JAKARTA, PETISI.CO – Jejak Tim Putri Petrokimia Gresik di ajang kompetisi elit Indonesia, Proliga bakal berakhir musim depan. Persiapan belum tuntas jadi alasan yang disodorkan ke media ketika kabar ini menyeruak usai rapat persiapan Proliga di Sekretariat PP PBVSI di Jakarta, Kamis (8/11/2018).
Akhir klasik yang bisa dibilang tragis ini mengikuti jejak tim putri Bank Jatim yang juga sudah mundur beberapa tahun lalu.
Proliga musim 2019 mulai digeber 7 Desember mendatang. Dengan absennya Petrokimia, berarti tidak ada lagi wakil Jatim di sektor putri. Padahal Petrokimia merupakan salah satu kontestan terlama di kompetisi tertinggi voli indoor Indonesia. Bersama tim putra Samator Surabaya, ikut sejak Proliga pertama digelar pada 2002.
“Sangat disayangkan memang mundurnya Petrokimia ini,” ujar Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty usai memimpin rapat Proliga.
Persiapan belum tuntas disebut Hanny menjadi alasan manajemen yang dipaparkan di rapat. Karena mundurnya mepet, otomatis jumlah peserta berkurang menjadi lima tim putri. Sedangkan putra tetap dengan enam klub. Namun, tempat pelaksanaan di GOR Tridharma Gresik tidak berubah yakni pada 14-16 Desember. Sebagai tuan rumah di Gresik diambil alih Jakarta Garuda.
Kelima tim putri antara lain Jakarta Pertamina Energi, Jakarta Elektrik PLN, Jakarta Popsivo Polwan, Jakarta BNI 46, dan Bandung Bank bjb Pakuan. Sedangkan putra terdiri dari Surabaya Bhayangkara Samator, Jakarta Pertamina Energi, Jakarta BNI 46, Palembang Bank SumelBabel, Jakarta Garuda, Sidoarjo Anega Gas Industri.
Seperti diketahui, Kompetisi Proliga 2019 akan dimulai pada 7 Desember hingga 24 Februari 2019, di delapan kota. Kedelapan kota itu antara lain Yogyakarta, Gresik, Bandung, Pekanbaru, Palembang, Solo, Kediri dan Malang.(hafid)
