SURABAYA, PETISI.CO – Massa yang tergabung dalam Gerakan Tolak Omnibus Law (Getol), Kamis (16/7/2020) memadati area depan Kantor Gubernur Jatim, di Jalan Pahlawan Surabaya. Dalam aksi ini, mereka ingin menyuarakan tuntutannya kepada pemerintah dan DPR RI untuk membatalkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law.
Dari pantauan wartawan petisi.co, massa yang diperkirakan berjumlah ribuan, sudah mulai berdatangan menuju lokasi aksi sekitar pukul 14.00 WIB.

Salah seorang orator aksi kali juga terpantau memberikan arahan kepada para massa dari atas kendaraan komando.
“Yang baru datang langsung masuk ke barisan. Kita menghadap ke Tugu Pahlawan, yang tidak masuk barisan berarti provokator,” tegas dia.
Massa yang tergabung dalam Getol terdiri dari berbagai element dengan latar belakang yang berbeda-beda.
“Mulai mahasiswa, petani, buruh, dan masih banyak lagi. Kalau buruh dari ring satu, seperti Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Mojokerto,” jelas Koordinator Aksi, Donny Arianto saat ditemui di sela-sela jalannya aksi.
Donny menerangkan, para massa yang terlibat dalam aksi ini menginginkan kepada pemerintah untuk segera mencabut atau membatalkan RUU Omnibus Law, termasuk rencana pengesahannya.
“Kami minta kepada pemerintah agar membatalkan pembahasan RUU Omnibus Law, termasuk rencana penggedokkannya (pengesahan) dan lain sebagainya,” ucap dia.
Sementara itu para petugas kepolisian yang berada dilokasi juga terlihat melakukan pengamanan terhadap jalannya aksi kali ini.
Hingga pukul 16.24 aksi Tolak RUU Omnibus Law ini masih tetap berjalan. (nan)