Kategori Aplikasi Unik Terbaik tahun 2019
SURABAYA, PETISI.CO – Pemerintah kota (Pemkot) Surabaya semakin menunjukkan tajinya dalam melakukan pembinaan. Hasilnya startup bernama Riliv yang merupakan aplikasi buatan anak bangsa, baru saja berhasil memperoleh penghargaan bergengsi dari Google Play Store dalam kategori Aplikasi Unik Terbaik tahun 2019.
Audrey Maximillian Herli yang merupakan Co-Founder sekaligus CEO Riliv mengatakan, penghargaan tersebut merupakan yang pertama didapatkan Startup pimpinannya dari Google Play.
Hal tersebut memberi bukti bahwa startup ini merupakan yang terdepana dalam bidang kesehatan mental hingga mendapatkan pengakuan dari Google yang sudah diketahui sebagai perusahaan raksasa global dalam bidang teknologi.
“Atas pertimbangan itu, tim editor Google Play yang juga memberikan penilaian berdasarkan rating dari pengguna, menganugerahi Riliv sebagai Aplikasi Unik Terbaik untuk wilayah Indonesia. Penghargaan yang telah menjadi tradisi Google dari tahun ke tahun ini merupakan hasil akumulasi atas aplikasi Riliv selama satu tahun terakhir ini,” kata Maxi sapaan Audrey Maximillian Herli.
Dirinya berharap dengan penghargaan yang telah pihaknya peroleh dapat meningkatka kepercayaan masyarakan Indonesia untuk menggunakan aplikasi meditasi online tersebut, sekaligus nantinya dapat membangun dan mengembangkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mental, karena hal ini sesuai dengan komitmen Riliv sendiri.
“Kami ingin membangun Riliv sebagai one stop application kesehatan mental. Tidak hanya yang mengatasi gangguan psikologis, namun juga mencegahnya sedini mungkin dengan bantuan meditasi online. Semua dalam satu aplikasi,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengaku turut senang dan bangga atas pencapaian startup yang berkantor di Koridor ini.
Ia menuturkan jika hal semacam ini sejalan dengan semangat awal dibangunnya Koridor untuk menciptakan ekosistem yang memberdayakan para kreator, inovator, dan entrepreneur lokal untuk menciptakan inovasi dan mampu bersaing di tingkat global.
“Nah, Koridor ini merupakan langkah awal untuk membangun dan memperkuat pondasi ekonomi kreatif di tingkat lokal. Ini merupakan salah satu bagian dari visi Bu Wali Kota untuk menjadikan Surabaya sebagai sentra kreatif dan teknologi di tingkat global,” kata Febri.(nan)
