Risma Minta Pembangunan Jembatan Joyoboyo Dipercepat, Bulan November Harus Selesai

oleh -66 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bersama Kepala Dinas PU Bina Marga Dan Pematusan, Erna Purnawati Ketika Melakukan sidak di lokasi Pembangunan Jembatan Joyoboyo. (Ist)

SURABAYA, PETISI.CO – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini meminta kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP), Erna Purnawati untuk mempercepat proses pengerjaan proyek Jembatan Joyoboyo yang terletak di sisi selatan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ).

“November harus selesai. Jadi selain jembatan nanti juga bisa jadi tempat wisata,” kata Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ketika meninjau pengerjaan Jembatan Joyoboyo,” Sabtu (5/8/2020).

Sebelumnya, jembatan yang akan menjadi icon baru Kota Surabaya ini direncanakan bakal rampung dikerjakan pada akhir tahun 2020.

Risma menyebut, persentase proyek Jembatan Joyoboyo untuk saat ini telah mencapai angka 60 persen.

Kemudian Risma memastikan, warga di sekitar lokasi bisa mendapatkan dampak ekonomi dari pembangunan Jembatan Joyoboyo ini.

“Kalau sudah jadi panjengan (warga) bisa berjualan suvenir. Karena nantinya banyak yang foto di sini (Jembatan Joyoboyo). Jadi harus dimanfaatkan ya,” ucapnya kepada salah seorang warga.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP), Erna Purnawati menerangkan, pihaknya saat ini akan melakukan pemasangan voided slab yang secara khusus dipesan untuk proyek pembangunan Jembatan Joyoboyo.

“Jadi jumlahnya ada 17 item dipasang berjajar gitu. Pemasangan ini selama kurang lebih tiga hari,” kata Erna.

Lanjutnya, pada bagian bawah voided slab juga akan dipasang gentangan sepanjang 24,6 meter.

Erna menyatakan jika gentangan itu akan menjadi yang terpanjang se-Indonesia. Sebab, dalam proses pembangunan jembatan sepanjang 150 meter dan lebar 17 meter harus memenuhi berbagai persyaratan. Mengingat, sungai yang dikelola pusat itu hanya diijinkan dua pilar di tengah.

“Karena itu, syaratnya harus dipenuhi. Salah satunya tidak mau terlalu banyak pilar sehingga hanya mengijinkan dua pilar di tengah. Akhirnya ketemu lah gentangnya sampai 24,6 meter tadi. Kalau biasanya itu rata-rata 23,6 meter,” ungkapnya.

Ketika resmi beroperasi, penerapan arus lalu lintas di Jembatan Joyoboyo akan dibuat menjadi empat lajur dengan satu arah yang sama. Bahkan, Erna menyebut, jembatan yang sengaja di-design sebagai tempat rekreasi ini, bakal difasilitasi air mancur serta warna-warni lampu kota.

“Jadi warga bisa melihat. Konsepnya hampir sama dengan Jembatan Surabaya. Ini diusahakan agar November 2020 rampung,” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.