Risma Sidak Debit Air Kali Lamong

oleh -87 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bersama jajarannya ketika melakukan sidak ke Kali Lamong.

SURABAYA, PETISI.CO – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini tinjau debit air di Kali Lamong yang berfungsi sebagai penahan aliran sungai Bengawan Solo.

Dalam tinjauannya, Risma menyebut tinggi air pada bulan November kemarin mencapai 3 meter. Namun untuk saat ini tingginya berada di angka 2,25 meter.

“Tanggul kita sudah penuh menutup sepanjang Kali Lamong yang melintasi wilayah kita (Surabaya). Kurang lebih panjangnya 14 kilometer,” kata Wali Kota Risma di rumah dinas Jalan Sedap Malam, Senin (14/12/2020).

Ia menjelaskan, endapan lumpur di Sungai Bengawan Solo dalam kondisi yang tinggi. Hal tersebut diperkirakan mampu menimbulkan luapan air dan turun ke anak sungai, ketika hujan deras terjadi.

Salah satunya mengalir ke Kali Lamong yang memiliki lajur mulai Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik dan bermuara di Kota Surabaya.

“Nah yang kita lakukan kita kan ada sungai yang menuju Kali Lamong, itu tadi ketinggiannya (kenaikannya) mungkin hanya sekitar 20-40 sentimeter.

Air di dalam tanggul tersebut kemudian dipompa. Langkah itu dilakukan guna mencegah munculnya banjir saat debit air Kali Lamong meningkat.

Selanjutnya kata Risma, Pemkot Surabaya juga membangun tanggul untuk mencegah terjadi luapan air di sepanjang Kali Lamong yang melintasi wilayah Surabaya.

“Kalau tidak ada tanggul itu mungkin sudah banjir Surabaya, karena ketinggiannya tadi sudah 2,25 meter. Tapi karena ada tanggul, jadi kita bisa cegah, sehingga air Kali Lamong tidak bisa masuk ke Surabaya. Mudah-mudahan tidak ada apa-apa dengan tanggul kita,” kata wali kota dua periode itu.

Tanggul tersebut nanti bakal dibantu oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melaksanakan betonisasi. Nantinya, letak dinding benton itu diperkirakan bakal dibangun di luar atau dalam area tanggul.

“Tapi bahwa kita sudah buat tanggul, karena kalau tidak kita sudah kebanjiran. Jadi kita kerjakan dulu, memang bukan dari dinding beton, tapi dari tanah,” jelasnya.

Risma mengaku pihaknya juga memastikan ketersedian lahan sudah mencapai 100 persen. “Kita juga sudah koordinasi intens dengan mereka,” pungkas dia. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.