Rizal Ramli: Jokowi Akan Kalah Kalau tak Lakukan Perubahan

oleh -103 Dilihat
oleh
Pakar ekonomi Rizal Ramli

SURABAYA, PETISI.CO – Posisi Calon Presiden (Capres) Joko Widodo (Jokowi) cukup rawan. Jika selama 7 bulan tidak ada perubahan, bukan mustahil Jokowi yang berpasangan dengan KH Ma’ruf Amin di Pilpres 2019, akan dikalahkan oleh rivalnya Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

“Dari observasi kami, posisi Jokowi dan Prabowo beda tipis. Elektabilitas Jokowi 40 persen, sedangkan Prabowo 30 persen. Sisanya 30 persen belum menentukan pilihan,” kata pakar ekonomi Rizal Ramli kepada wartawan di Surabaya, Sabtu (29/9).

Mantan Menteri Bidang Kemaritiman itu berada di Surabaya untuk menghadiri acara pelantikan Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) Jawa Timur periode 2018-2023 di Hotel Surabaya Suite.

Menurutnya, gap 10 persen ini, tipis dan membuat posisi Jokowi tidak aman. Posisi Jokowi bisa terus merosot, kalau timnya membuat blunder. Sebaliknya, tim Prabowo melakukan langkah-langkah kreatif yang menarik perhatian masyarakat.

“Bisa juga tim Jokowi blunder di bidang ekonomi yang tidak jelas keberpihakan kepada rakyat. Terutama impor beras, gula dan bawang. Program ekonomi Jokowi tidak jelas dan di cap membela Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita,” ungkapnya.

Kalau Jokowi tidak tegas, lanjutnya, elektabilitasnya terus mesorot. Sebaliknya, Jokowi bersikap tegas dan memecat Enggartiasto, maka akan menjadi pahlawan. “Jokowi jadi pahlawan, karena bela petani,” tegasnya.

Hal yang kedua, tambah Rizal, Jokowi dianggap menghambat proses demokrasi di Indonesia. Di era reformasi, kebebasan berpendapat sudah mulai hilang. “Hari ini demokrasi mau mundur. Orang tidak bisa bebas berbicara, karena takut ditangkap,” tuturnya.

Jokowi, katanya, orangnya tidak neko-neko. Tapi, orang di sekelilingnya banyak yang melakukan KKN. Lagi-lagi Jokowi tak berani tegas. Jokowi lebih memilih aman dan nyaman.

“Secara fisik, Jokowi berani. Tapi di luar itu, Jokowi tidak tegas. Kalau tidak tegas bisa kalah. Ingat masih ada 30 persen suara swing voters, yang saat ini belum mengambil sikap,” ungkapnya.

Rizal sendiri belum mengambil sikap apakah akan mendukung Jokowi atau Prabowo. “Sikap saya menunggu program kerja kedua capres. Mana program kerja yang berpihak rakyat kecil, akan saya dukung,” tandasnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.