Roboh Diterjang Angin, Bangunan MTs di Bonto Tiro Butuh Bantuan Donatur

oleh -30 Dilihat
oleh
Nampak gedung sekolah yang berbahan seng dan triplek rata dengan tanah

BANTAENG, PETISI.CO –  Angin kencang merobohkan sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Al-Ihsan di Dusun Erasayya, Desa Bonto Tiro, Kecamatan Sinoa, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.

Baharuddin, kepala sekolah tersebut, saat ini tengah mencoba untuk membangun kembali rintisannya itu.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Bantaeng, Muhammad Yunus juga telah mengunjungi sekolah tersebut.

Kemenag Bantaeng juga memberi bantuan untuk pembangunan sekolah madrasah itu. Hanya saja, Yunus mengakui Kemenag Bantaeng saat ini keterbatasan anggaran, sehingga pembangunan infrastruktur sekolah belum bisa berjalan maksimal.

“Untuk pembangunan gedung fisik, tentu juga menjadi tanggung jawab bersama antara pihak yayasan sebagai pemilik dan pendiri madrasah  bersama dengan pemerintah termasuk Kemenag, hanya saja keterbatasan anggaran yang ada pada Kemenag belum mampu untuk memenuhi segala kebutuhan pembangunan infrastruktur madrasah, sehingga tetap dibutuhkan partisipasi masyarakat dan donatur lainnya untuk membantu pembangunan,” kata Yunus.

Kakan Kemenag Bantaeng, Muhammad Yunus.

Selain itu, dia juga berharap, ada bantuan dari donatur untuk bersama dalam hal bahu-membahu untuk membantu madrasah yang tertimpa musibah ini.

Sebelumnya, angin merobohkan hingga mengangkat tiang dari pondasi. Nampak gedung sekolah ini hanya didominasi berbahan seng dan triplek.

Tiga kelas dan satu ruang kantor guru dan Kepsek, termasuk satu ruangan perpustakaan beserta perabot di dalamnya hancur.

“Itu tiangnya terangkat. Terbalik ini dihantam angin,” kata Kepala Sekolah MTs Nurul Al-ihsan, Baharuddin saat dijumpai pada Rabu (23/10/2019).

Akibatnya, 37 peserta didik dan 18 guru di sekolah ini tak bisa melangsungkan proses belajar-mengajar di ruang kelas.

“Tapi untuk sementara anak-anak belajar di masjid dulu sampai semua pulih kembali,” kata Bahar, sapaan akrabnya.(mudahri)