MADIUN, PETISI.CO – Ruang Terbuka Hijau sebagai konsep ecotourism kini tengah diujicobakan keberadaannya oleh pemerintah kabupaten Madiun. Melalui Dinas Lingkungan Hidup, RTH memiliki manfaat ekonomis bagi warga.
Di kelurahan Bangunsari, kecamatan Dolopo misalnya. Penataan lapangan desa yang apik dengan upaya penghijauan berbagai tanaman mampu menyedot perhatian masyarakat apalagi di tengah pandemi covid 19 saat ini.
Dukungan Dinas Lingkungan Hidup, pemerintah kabupaten Madiun pun tak kurang dalam hal pemeliharaan maupun penataan RTH Bangunsari bersama stakeholder lingkungan setempat seperti kelompok tani dan pemuda yang tergabung dalam karang taruna.
Edi Bintarjo, kepala dinas lingkungan hidup, Pemkab Madiun meyakini pengelolaan RTH secara profesional, berbasis kelestarian lingkungan dan bersama masyarakat akan mampu menjadi penopang ekonomi dengan memanfaatkan ruang yang ada untuk aktiftas hiburan, olag raga dan jual beli kuliner.
“Kita berharap RTH Bangunsari menjadi klaster ekonomi alternatif untuk menggerakkan perekonomian desa dan warga,” Ujar Edi Bintarjo.
Sementara itu Widodo, pengelola RTH Bangunsari mengungkapkan terdapat 74 pedagang kaki lima yang berjualan makanan dan minuman. Dalam situasi normal, rata – rata mereka meraup keuntungan 4 – 5 juta per bulan, namun dalam situasi pandemi covid 19 saat ini pendapatan mereka turun hingga 60%.
“Kami berterima kasih kepada Pemkab Madiun dengan keberadaan RTH Bangunsari tersebut ekonomi warga terangkat dan dilibatkan dalam pengelolaannya dari menjaga keamanan dan kebersihan lingkungan,” ungkap Widodo.
Hal senada disampaikan oleh Listiyah, sekretaris kelurahan Bangunsari. Menurutnya RTH sangat membantu mengangkat kelurahan Bangunsari menjadi salah satu destinasi wisata kuliner untuk keluarga di wilayah kecamatan Dolopo. (adv/iya)
