PONOROGO, PETISI.CO – Rumah megah milik pasangan Supriyanto dan Wiewik sejak Senin malam sudah mulai banyak didatangi orang mulai dari sanak saudara, kerabat, dan teman. Bahkan, Selasa pagi (25/12/2018) ratusan pelayat yang ingin ikut bela sungkawa atas meninggalnya istri Ifan sang Vokalis Band Seventeen yakni Dyllan Sahara Putri (26) yang meninggal karena musibah tsunami di Tanjung Lesung, Banten beberapa hari lalu.
Sebelum dimakamkan jenazah istri Ifan ini setibanya dari Bandara Adi Sumarmo Solo yang dinaikan Ambulance dengan Nopol AE 8027 SP milik RSUD dr Hardjono tersebut, jenazah dibawa ke rumah duka di JL.Yos Sudarso, Kelurahan Paju, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo untuk disholatkan usai sekira pukul 11.00 WIB langsung dibawa ke pemakaman Taman Arum JL. Jaksa Agung Suprapto, Ponorogo dengan mobil ambulance yang sama untuk dimakamkan.
Dyllan Sahara Puteri yang merupakan anak kedua bersaudara dari pasangan Supriyanto dengan Wiewik Supriyanto tersebut diketahui lahir pada 23 Desember 1992 dan meninggal pada Sabtu 22 Desember 2018 karena tsunami Banten. Dyllan meninggal saat mendampingi suaminya pentas di Tanjung Lesung dan di tengah pentas berlangsung tiba – tiba terjadi tsunami.
Ifan yang mengenakan baju putih dan celana panjang hitam serta tas kecil di cangklongkan pundak kanannya tersebut nanpak mondar -mandir keluar masuk rumah duka dengan raut wajah sedih yang tidak bisa tertutupi dengan ketampanannya tersebut.
Sebelum jenazah akan diberangkatkan ke pemakaman Ifan sempat bersimpuh di pangkuan bapak mertuanya. Entah apa yang diucapkan karena posisi duduk Supriyanto berada di tengah pelayat di samping Bupati Ipong yang jauh dari awak media.
Saat pemberangkatan jenazah istrinya, Ifan yang sudah berdiri di samping kanan peti mati istrinya itu sempat memberikan sambutan di hadapan ratusan warga Ponorogo (pelayat). Ia memintakan maaf bila semasa hidupnya istrinya ada kesalahan.
“Bila istri saya semasa hidupnya ada kesalahan mohon dimaafkan dan saya mohon doanya kepada semua hadirin agar semua dosanya diampuni Alloh dan almarhum meninggal dalam keadaan khusnul khotimah,” harap Ifan yang diamini ratusan pelayat.
Ratusan warga Ponorogo yang dari awal menunggu kedatangan jenazah sejak pagi dengan sabar dan khidmat sampai mengikuti jenazah istri vokalis Band Seventeen dimakamkan meski berjarak kurang lebih 2 km dari rumah duka.
Usai ifan menyampaikan sambutan disusul ayah kandung almarhum juga memberikan sambutan. Supriyanto yang dari pagi nampak tegar itu akhirnya juga mengeluarkan isakan kesedihan di samping peti jenazah dimana Ifan berdiri sebelumnya itu.
“Saya sudah ihklas sengan kepergian anak saya Dylla dan kejadian ini merupakan contoh dan petunjuk peringatan bagi kita semuanya yang pasti akan mengalami dipanggil Tuhan, dan kejadian ini semoga membawa hikmah untuk kita semuanya yang masih hidup ini, dan tidak lupa semoga anak saya ini khusnul khotimah dan saya memohonkan maaf bila anak saya ada kesalahan kepada semuanya,” ucap Supriyanto yang juga diamiini semua hadirin.
Bupati Ipong juga memberikan sambutan kejadian yang mengakibatkan anak kedua dari keluarga Supriyanto banyak hikmahnya dan meninggalnya almarhumah semoga Sahid.
“Kejadian tsunami yang mengakibatkan meninggalnya Dylla ini banyak hikmah bagi kita dan keluarga, karena Dylla Sahara Puteri ini ikut suami yang bekerja di Tanjung Lesung saat itu maka semoga almarhumah meninggal sahid dan bila ada kesalahan semasa hidupnya mohon dimaafkan dan juga bila ada tanggungan almarhum semasa hidupnya mohon menghubungi pihak keluarga,” pungkas Ipong Muhklisoni.
Dengan diakhiri Sambutan Bupati Ponorogo itu jenazahpun langsung diberangkatkan ke pemakaman dengan iringan pujian kepada Alloh dan Nabi Muhmmad yang tiada putusnya dari petakjiah.
Selain Istri Artis, Dylla Juga Maju Caleg
Selain istri vokalis Seteveen, Dylla juga maju sebagai caleg Provinsi dari Partai Gerindra untuk Dapil Jatim VII (Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, Magetan dan Ngawi) dengan nomer urut 3 yaitu Dylla Sahara Puteri.
Pencalonanya menjadi caleg Gerindra dari Jatim VII itu terbukti gambar – gambar peraga dirinya sudah banyak terpasang dan terpampang di baleho – baleho besar di sudut – sudut jalan yang mudah dilihat orang. Seperti di atas ruas jalan Diponegoro tepatnya depan toko HP Artomoro dan juga di perempatan Balong dan tempat lain yang strategis.
Bahkan di baleho yang agak kecil gambar dan nama istri Ifan Seteveen ini satu baliho dengan bapaknya yang tak lain adalah Supriyanto yang maju Caleg Gerindra untuk DPR RI Dapil VII.
Bahkan Supriyanto dalam sambutan pembetangkatan jenazah puterinya juga sempat mengatakan bahwa keluarganya adalah orang politik.
“Kami ini orang politik jadi yang hadir saat ini juga banyak orang politik dari berbagai partai, dengan kejadian ini akan kita ambil hikmahnya bahwa siapapun dari manapun akan mengalami seperti ini, dan juga yang penting kita rukun bersatu damai dalam kehidupan ini, boleh beda pilihan tapi kerukunan dan kedamaian yang kita utamakan,” pungkasnya. (mal)
