MALANG, PETISI.CO – Jasa petugas parkir di Kota Malang merupakan salah satu sektor terkena dampak Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah telah menggerus pendapatan para juru parkir.
Selama Covid-19, penghasilan jukir sangat berkurang, karena masyarakat lebih memilih beraktivitas di rumah sehingga berdampak pada pemasukan retribusi parkir.
Sama seperti yang dialami Ridho (40), salah satu jukir yang bertugas di area Jalan Mangun Sarkoro mengungkapkan, sebelum ada wabah corona biasanya satu kali shift bisa mendapatkan Rp 50.000.
“Sekarang hanya dapat Rp 10.000 atau Rp 20.000 sudah sangat disyukuri,” ujarnya.
Penurunan retribusi parkir juga dialami semua jukir yang ada di Kota Malang penghasilannya menurun drastis.
“Jarang sekali ada kendaraan yang berhenti untuk parkir,” tambah Ridho.
Dengan adanya wabah ini, sangat mempengaruhi pendapatan masyarakat kecil seperti mereka. Apa lagi mereka sangat menggantungkan mata pencaharian ini untuk keluarga dan anak-anak dengan menjadi juru parkir.
“Saya berharap wabah ini cepat berakhir, agar semua bisa kembali membaik seperti sedia kalah, dan saya ucapkan terima kasih karena Rumah Zakat masih mau memberikan paket Bantuan Buka Puasa (BBP) kepada kami yang merasakan dampak dari Covid- 19 ini,” pungkas Ridho. (cah)
