Saat Pemerintahan Sutan Riska, Pertumbuhan Produksi Pertanian Meningkat di Dharmasraya

oleh -75 Dilihat
oleh
Sutan Riska bersama Pariyanto, Ketua DPRD saat Panen Padi varietas Muldoko (MD70).

DHARMASRAYA, PETISI.CO – Produktivitas sektor pertanian memang mengungkit pertumbuhan perekonomian masyarakat. Hal ini membuat pertanian dibutuhkan untuk dapat mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Dharmasraya.

Berbagai terobosan dilakukan oleh Bupati Dharmasraya Sutan Riska melalui  Kementerian Pertanian, dalam pengelolaan anggaran belanja yang dilakukan Kementan sangat signifikan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

Menurut Anton bagian Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya untuk mendukung tercapainya peningkatan produksi gabah, tentunya luas lahan sawah harus ditingkatkan tercatat dari tahun 2015 s/d 2020 l 6000 H lebih.

Maka dengan itu produksi padi otomatis akan meningkat,bahkan pada tahun 2020 data padi mencapai 68,486,64 Ton.

Di samping itu juga pengadaan Alsintan sangat menunjang untuk peningkatan produktivitas,  dari tahun 2015 s/d 2020 sudah 490 unit dan itu sudah di distribusikan keseluruh kelompok tani.

“Keuntungan  yang telah dirasakan oleh petani dengan adanya mekanisasi pertanian, diantaranya ‘ meningkatkan indek penanaman, meningkatkan Produksi, menghemat waktu dan biaya usahatani dan mengurangi losis,” ujar Anton Jumat (09/10/2020).

Pertanian secara keseluruhan mengalami pertumbuhan secara positif. Hasil riset yang dilakukan Bappenas maupun BPS menunjukkan bahwa pertanian memiliki peran yang vital dalam pembangunan di Indonesia secara keseluruhan.

Bahkan di saat  Mentri PUPR meresmikan jembatan Pulai 21/9 mengatakan, persaingan sehat itu penting dalam rangka melayani masyarakat lebih baik.

Lebih lanjut untuk mendukung ketahanan pangan dan air serta meningkatkan produktivitas di sektor pertanian di Dharmasraya.

Dijelaskan Menteri, Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air telah menyelesaikan pembangunan Embung Padang Roco berkapasitas 28.000 m3 dengan biaya Rp 7,4 miliar.

“Manfaat embung ini untuk melayani irigasi seluas 20 hektar lahan pertanian wilayah Jorong Siluluk Nagari Siguntur. Infrastruktur SDA lainnya adalah Embung Sungai Duo berkapasitas 9.000 m3 untuk mengairi lahan pertanian seluas 10 hektar, saya yakin ditangan Kepemimpinan Sutan Riska Kabupaten Dharmasraya, akan sejajar dengan  seluruh  Kabupaten yang ada di Indonesia,” pungkasnya. (gus*)

No More Posts Available.

No more pages to load.