Salam Kolaborasi Seruling Mas untuk RM Margono Pahlawan Nasional

oleh -166 Dilihat
oleh
Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim (kiri) didampingi Sekretaris PWI Jatim Eko Pamuji berdiskusi dengan Sokip Ketua SMSI Jatim (kanan).

Banyumas, petisi.co Dengan semangat silaturahim, komunitas masyarakat Banyumas di perantauan yang tergabung dalamn Paguyuban Seruan Eling Banyumas yang disingkat Seruling Mas, bertekat mendukung dikukuhkannya RM Margono Djojohadikusumo sebagai Pahlawan Nasional.

Semangat silaturahim itu ditunjukkan dengan sebuah Salam yang disebutkan Sebagai Salam Kolaborasi sebagaimana sering diucapkan oleh Sekjend Seruling Mas, Sugeng S.

Menurut Sugeng S, memang untuk mendorong seseorang menjadi Pahlawan Nasional bukan atas dasar kepentingan pribadi atau kelompok saja, tetapi harus merupakan kesepakatan masyarakat secara luas yang dalam hal ini berupa kolaborasi atau melibatkan berbagai elemen masyarakat seperti tim riset, tokoh masyarakat, tokoh agama, akademisi dan juga komunitas jurnalis.

Ketua Paguyuban Seruan Eling Banyumas (Seruling Mas) Wisnu Suhardono menyatakan antara lain RM Margono layak mendapatkan pengakuan sebagai Pahlawan Nasional, mengingat kontribusinya dalam membangun ekonomi rakyat yang berkelanjutan.

“Beliau bukan hanya perintis lembaga keuangan nasional, tetapi juga seorang pemikir yang menciptakan sistem ekonomi berbasis gotong royong,” ujarnya.

Ketua Umum Seruling Mas, Wisnu Suhardono berpidato dalam FGD RM Margono.

Sementara itu, Ketua Tim Riset SRC atau Sygma Reseach and Consulting, Ken Bimo Sultoni mengatakan, sejauh ini tim sudah mengumpulkan beberapa data, baik secara akademis maupun data empiris di lapangan dengan kesimpulan bahwa RM Margono memiliki kelayakan dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional.

Tim riset SRC, yang terdiri dari beberapa mantan aktivis muda, sejak awal telah menginisiasi upaya penguatan ketokohan RM Margono. Tidak hanya sebagai pendiri Bank Negara Indonesia (BNI), tetapi juga sebagai perumus berbagai konsep ekonomi kerakyatan yang hingga kini menjadi dasar pembangunan ekonomi Indonesia.

Dengan semangat yang tinggi, tim riset SRC terus berupaya memenuhi seluruh berkas dan persyaratan yang dibutuhkan dalam pengajuan gelar Pahlawan Nasional bagi RM Margono.

“Sygma berencana akan menganugrahi gelar untuk RM Margono Djojohadikusumo sebagai Bapak Perbankan Nasional atas jasa-jasanya dalam merintis Bank Negara Indonesia dan sejumlah institusi perbankan serta institusi ekonomi lainnya di Indonesia,” kata Dosen Universitas Negeri Surabaya itu.

Disisi lain, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono saat menerima Tim Sygma Research and Consulting menyampaikan apresiasinya terhadap upaya yang telah dilakukan oleh Sygma Research and Consulting dan para pihak termasuk dalam hal ini Paguyuban warga Banyumas yang dikenal dengan nama Seruling Mas dalam menggagas dan mendorong figur putra asli Banyumas, RM Margono Djojohadikusumo memperoleh penghormatan yang layak, karena beliau tokoh yang telah berjasa khususnya dalam kontek perekonomian dan perintis perbankan nasional termasuk institusi koperasi.

Lebih jauh Sadewo menyatakan kebanggaannya sebagai masyarakat Banyumas punya sesepuh yang hebat seperti RM Margono yang pemikirannya sangat besar dan dengan pengabdian yang luar biasa untuk bangsa dan negara.

“SRC dan Senior-Senior yang tergabung dalam Seruling Mas serta para pihak lainnya monggo dilanjutkan langkah perjuangannya untuk Eyang RM Margono, Pemkab Banyumas akan mendukung penuh beliau memperoleh penghormatan, karena beliau sangat berhak untuk memperoleh itu [gelar pahlawan]. InsyaAllah Pemkab tengah berdiskusi dengan para pihak agar ada ruas jalan di Kota Purwokerta yang terpapang nama RM Margono. Warga Banyumas patut berbangga punya tokoh sebesar RM Margono dengan segenap torehan tapak sejarah pengabdiannya,” kata Sadewo awal pekan lalu.

Peneliti Sygma Research and Consulting Ken Bimo Sultoni memberikan buku hasil riset kajian historis RM Margono kepada Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono.

Sementara, Bupati Lumajang, Indah Amperawati, saat diwawancarai SRC menyatakan rasa besar hati saat mendapatkan informasi dari SRC bahwa Kabupaten Lumajang pernah disebut dalam salah satu tulisan RM Margono ketika membentuk koperasi pertama di Indonesia.

“Kami sangat berbesar hati mengetahui bahwa Lumajang memiliki keterkaitan sejarah dengan perjuangan RM Margono dalam membangun ekonomi kerakyatan,” ujar Indah yang berjanji untuk mendalami dan berupaya menemukan lokasi jejak Koperasi Lumbung Rukun Tani di Kec. Rowokangkung tersebut.

Guru Besar Universitas Airlangga yang juga Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Purnawan Basundoro yang juga asli putra kelahiran Banyumas menyatakan kegembiraannya setelah mendengar kabar bila usulan Sygma Research and Consulting tentang RM Margono mendapat dukungan banyak pihak dan perlu sinergi berbagai unsur akademisi, ahli dan praktisi perbankan, ahli koperasi, sejarawan, wartawan dan peneliti dan unsur masyarakat lainnya bekerja sama guna mengungkap tabir besar yang selama ini menyelimuti figur besar putra asli Banyumas itu.

“Perlu kerjasama berbagai pihak agar profil utuh RM Margono bisa tergambarkan secara komprehensif sehingga bisa menjadi inspirasi bagi generasi mendatang,” kata Purnawan.

Sementara itu, pada saat yang sama, Rudi Arifyanto, Direktur Kebijakan Pembangunan Manusia Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang juga mantan PJ Bupati Sampang itu mengatakan bahwa pihaknya sering diajak diskusi oleh SRC terkait sosok RM. Margono Djojohadikusumo, saat dirinya masih bertugas di Jawa Timur.

Rudi memberikan dukungan penuh atas inisiasi tim riset SRC yang terdiri atas anak-anak muda mantan aktifis dan siap memfasilitasi metodologi riset yang digunakan.

“Eyang RM Margono adalah sosok pemikir dan Intelektual Aktor terkait sejumlah Institusi institusi penting baik sebelum masa kemerdakaan maupun di era kemerdekaan dan tapak jejak sejarahnya terukir nyata dalam berbagai tulisan dan buku buku karya beliau, meskipun masih terdapat banyak misteri yang belum terungkap disaat semakin mengenal sosok asli Banyumas itu,” ungkapnya.

Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim menyatakan, pihaknya sangat mengapresiasi inisiasi Sygma Research and Consulting yang telah menggagas RM Margono to be the hero.

“Bangga untuk adik-adik Sygma yang menggagas pertama usulan gelar pahlawan itu dan digelar di Aula PWI Jatim pada Jumat (25/10/2024) lalu. Semakin bangga kala mendengar ada kalabborasi berbagai pihak dalam pengusulan itu yang dimotori Pemkab Banyumas. Sukses kagem Pemkab Banyumas dan semua pihak yang berkolaborasi,” kata Lutfil Hakim.

Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Jawa Timur, Sokip menyatakan setuju dengan pernyataan Sekjend Seruling Mas untuk melibatkan semua elemen masyarakat.

“Secara pribadi kami (SMSI Jatim) mendorong inisiatif generasi muda seperti tim riset SRC untuk mentauladani kepahlawanan Bapak Margono Djojohadikusumo,” kata Sokip yang juga Direktur Koran PETISI ini.

Peneliti SRC Ken Bimo Sultoni bersama Kades Cilongok Saifuddin didampingi Komisaris SRC, Yuristiarso.

Budayawan Jember Miftahul Rahman menyatakan keheranannya dengan temuan tim riset SRC.

“Ternyata masih banyak tokoh-tokoh besar bangsa yang berada di balik layar atau diselimuti misteri. Beliau-beliau itu memiliki jasa yang sangat besar tetapi nyaris terlupakan,” kata budayawan yang dikenal dengan panggilan Memet itu.

Secara terpisah, Kepala Desa Kasegeran, Kec. Cilongok  Kab. Banyumas, Achmad Saifuddin, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Kepala Desa Se-Indonesia (AKSI), saat ditemui Tim Riset SRC turut memberikan pandangannya.

“Sosok RM Margono Djojohadikusumo tidak bisa dilepaskan dari instrumen penting perekonomian nasional baik dalam proses pendirian BNI maupun langkah-langkah beliau bersama sahabatnya Bung Hatta dalam menginisiasi pendirian perkumpulan-perkumpulan ekonomi pribumi dan koperasi yang menjadi motor perekonomian di era colonial,” kata Saifuddin yang juga Ketua Umum Asosiasi Kepala Desa “SATRIA PRAJA” Kabupaten Banyumas itu.

Sedang mantan Pj Bupati Pidie Ir. H Wahyudi yang mendapat penghargaan dari SMSI sebagai Tokoh Rekonsiliasi di Aceh menyatakan, bahwa dengan keberadaan Wakil Presiden saat ini.

“Sudah saatnya generasi muda atau kaum milenium yang berbicara, berinisiasi dan berkiprah, bukan hanya dekte-dekte masa lalu,” kata Wahyudi.

Mantan Kabinda NTB itu menyatakan rasa antusias atas inisiatif sekelompok anak muda yang tergabung dalam tim riset SRC untuk mengangkat kepahlawanan seseorang karena konsep-konsep ekonomi kerakyatan yang berarti sudah mereka pelajari juga.

“Ini menunjukkan Tim Riset SRC juga mendalami berbagai konsep ekonomi khususnya ekonomi kerakyatan yang jadi basis pemikiran originil RM Margono,” kata alumni Universitas Jember itu. (cah)

No More Posts Available.

No more pages to load.