Sandera Ibu dan Balita di Angkot Buaran, Ditembak Polisi

oleh -92 Dilihat
oleh
Penyandera saat beraksi dalam angkot sebelum ditembak.

JAKARTA, PETISI.CO – Aksi kejahatan di ibukota makin hari makin nekat saja seperti yang terjadi di film-film. Betapa tidak, seorang pemuda nekat menyandera dengan menempelkan sebilah pisau di leher ibu dan anaknya di depan Bioskop Buaran, Jalan Raden Intan, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (9/4/2017) malam.

Aksi kejahatan itu berlangsung dalam angkot KWK T25 jurusan Rawamangun – Pulogadung yang sedang ngetem di depan bioskop Buaran.

Menurut saksi mata Edi (25), pelaku sebelumnya menjadi target kejar-kejaran warga dan aparat setelah kedapatan melakukan penjambretan.

Untuk menghindari kejaran warga dan aparat itulah, pelaku tiba-tiba masuk ke dalam angkot yang sedang dinaiki seorang ibu bersama anak balitanya.
“Pelaku langsung menodongkan pisaunya hingga si ibu tak berkutik,” ujar Edi.
Proses negosiasi aparat polantas dengan si pelaku pun berlangsung alot. Kontan saja proses negosiasi itu ditonton banyak warga yang penasaran dan geram dengan pelaku.

Aparat berharap pelaku menggantikan posisi sang ibu pun ditolaknya. Pelaku tetap meminta uang dan sopir angkot agar dirinya bebas.

Namun, lanjut Edi, ketika proses negosiasi itulah, seorang aparat berpakaian preman berhasil menembak bagian tubuh   pelaku.

Palaku dikawal petugas saat menjala niperawatan medis.

Aparat berpakaian preman itu menembak tangan  lelaki yang diperkirakan berusia 27 tahun itu hingga merintih kesakitan seketika.

“Begitu pelaku lengah, tiba-tiba polisi berpakaian preman langsung menembak pelaku hingga mengenai bagian tubuhnya,” katanya.

Korban langsung dievakuasi ke RS Islam Pondok Kopi lantaran lehernya terluka karena pisau pelaku.

Sementara pelaku langsung dibawa ke RS Bhayangkara Kramat Jati untuk menjalani pemeriksaan luka tembaknya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan aksi penyanderaan itu. Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.

“Anggota juga masih ada di lapangan dan RS tempat korban dirawat,” kata Argo saat dikonfirmasi. (sdk)