Satu Korban Longsor Belum Ditemukan, Pj Gubernur Adhy Minta Dilakukan Pencarian

oleh -170 Dilihat
oleh
Pj Gubernur Adhy meninjau area tambang pasir yang longsor di Dusun Supit Desa Pronojiwo, Lumajang

LUMAJANG, PETISI.CO – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono meminta agar pencarian korban  yang masih belum diketemukan bisa terus dilakukan. Bencana longsor tersebut, terjadi di area tambang pasir di Dusun Supit, Desa/Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Permintaan tersebut, disampaikan Adhy saat meninjau area bencana longsor di Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Sabtu (8/6/2024). “Kita akan terus berusaha maksimal dalam proses pencarian korban yang masih belum diketahui keberadaannya,” ujarnya.

Untuk pencarian korban yang belum diketemukan, telah dikerahkan seluruh kekuatan dan personil yang ada. Mulai dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Tagana dan para relawan.

Selain itu, lima unit excavator dan satu anjing pelacak ikut membantu dalam proses pencarian ini.

“Kita sampai SOP tahap pertama selama tujuh hari ditetapkan, baru kita evaluasi apakah memungkinkan untuk dilanjutkan atau selesai,” paparnya.

Adhy berpesan kepada seluruh petugas dalam proses pencarian ini, untuk tetap waspada dan berhati-hati, jangan sampai membahayakan para petugas itu sendiri. “Antisipasi harus tetep ada dan juga alat pengaman, kalau terjadi hujan tolong hati-hati,” tuturnya.

Selain meninjau lokasi longsor dan tanggap darurat proses pencarian korban, Pj gubernur Adhy juga memberikan santunan kepada ahli waris dari korban longsor Kabupaten Lumajang kali ini.

Besaran santunan Rp 10 juta diserahkan untuk masing-masing ahli waris. Yaitu Sarofah ahli waris Agus Kuswanto, Yuyun Mariani sebagai ahli waris Dwi Suprapto, Wiranti ahli waris dari Abd. Rokhim dan Zubaidah sebagai ahli waris dari korban Junaedi.

“Santunan ini kami harap bisa sedikit mengurangi beban dan duka para keluarga korban, pada prinsipnya memang kita harus selalu berhati-hati, dan tentu akan diatur kembali bagaimana tambang ini bagaimana perlindungannya dan aturan-aturan lainnya,” tandasnya.

Bencana di area tambang pasir itu mengakibatkan tiga orang meninggal dunia. Satu orang korban masih belum diketemukan. Satu orang lagi mengalami luka ringan, serta dua unit kendaraan roda 4 rusak berat.

Para korban bencana longsor yang terdata diantaranya, Dwi Suprapto, umur 35 tahun dengan alamat dusun Supit, RT.36/RW.13, Desa Pronojiwo Kecamatan Pronojiwo, kabupaten Lumajang, status meninggal dunia, lalu Agus Kuswanto, umur 40 tahun, alamat dusun Tulangagungan RT.11/RW.6 desa Pronojiwo Kecamatan Pronojiwo.

Kemudian, Abd. Rkohim, umur 41 tahun, alamat dusun Besuk Cukit, RT.09/RW.07, desa Pronojiwo Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, status meninggal dunia.

Sedangkan korban luka ringan atas nama Abdul Latif, umur 32 tahun, alamat dusun Karang Suko, desa Tamansatrian RT.21/RW.06 Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang

Untuk satu korban yang masih  dalam proses pencarian atas nama Junaedi, umur 26 tahun, pekerjaan sopir, alamat alamat dusun Karang Suko, desa Tamansatrian RT.21/RW.06 Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.