SDN Sisir 03 Kota Batu dan Penggiat Eco Enzim Gelar Talk Show Pemanfaatan Sampah Organik

oleh -108 Dilihat
oleh
Suasana ketika talk show berlangsung.

BATU, PETISI.CO – SD Negeri Sisir 03 Kota Batu dan Penggiat Eco Enzim Gelar Talk Show dalam memanfaatkan sampah organik di SDN Sisir 03, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu, Senin (21/3/2022).

Kepala SDN Sisir 03, Dra. Suprapti MPd, menjelaskan, sekolah yang dipimpinnya berada di tengah-tengah Kota Batu. Secara otomatis sampah menjadi masalah yang harus ditanggulangi oleh SDN Sisir 03.

“Sekolah ini berada di tengah-tengah Kota, sehingga sampah organik dan sampah non organik menjadi masalah yang harus diatasi,” tuturnya.

“Hari ini kita akan ada talk show dengan penggiat Eco Enzim. Kita akan bekerjasama dan dipandu dalam memanfaatkan sampah organik untuk menjadi suatu hal yang lebih bermanfaat,” ujarnya.

Suprapti juga menambahkan, sebelum acara ini digelar, SDN Sisir 03 telah bekerja sama dengan Zona Bening. Kerja sama tersebut menghasilkan Ekstrakulikuler yang bernama Eco Club.

“Sebelumnya Kita telah bekerjasama dengan Zona Bening. Kemudian tercipta Ekstrakurikuler bernama Eco Club, kegiatannya adalah mengolah sampah plastik yang dijadikan kursi dan meja yang mendukung kegiatan belajar anak-anak sendiri. Jadi di perpustakaan ada meja dan kursi yang terbuat dari plastik,” jelasnya.

Suprapti yang juga orang nomor satu di SDN Sisir 03 Kota Batu, juga menyampaikan harapannya.

“Semoga acara hari ini dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi kita semua, dan semoga anak-anak memanfaatkan ilmu yang diberikan dengan baik,” ungkapnya.

Ketua Relawan Eco Enzim Gung Endah menjelaskan, Eko enzim adalah larutan multifungsi yang di fermentasi dari kulit buah dan sisa sayur sayuran mentah selama 3 bulan dengan rasio perbandingan 1:3:10 yang artinya 1 bagian gula 3 kulit buah dan sayur 10 bagian Air.

“Tujuan utama dari pembuatan Eco Enzim adalah mencegah sampah organik menumpuk pada TPA yang dapat menimbulkan pemanasan global,” ujar Endah.

Endah juga menjelaskan bahwa Eco Enzim memiliki nilai ekonomis dan bisa digunakan sebagai obat.

“Dengan Eco Enzim kita dapat mengurangi penggunaan barang barang kimia sintesis, karena Eco Enzim dapat di olah menjadi sampo, sabun, pembersih mulut, digunakan untuk mencuci baju, mencuci piring, sebagai handzanitizer dan lain sebagainya. Sehingga kita dapat menghemat uang,” tutur Endah.

“Eco Enzim ini dapat digunakan sebagai obat. Eco Enzim dapat mengobati seperti luka bakar, sakit gigi, luka berdarah, gatal-gatal, jerawatan, mengobati diabetes dan lain sebagainya,” pungkasnya. (adi/eka)