Sebanyak 159 Pedagang Pindah ke Stan Saat Pembongkaran TPS

oleh -95 Dilihat
oleh
Pembongkaran TPS Pasar Turi Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Tempat Penampungan Sementara (PTS) Pasar Turi mulai dilakukan pembongkaran kembali pagi ini pukul 08.00 WIB. Sebanyak 159 pedagang TPS hari ini mulai pindah ke stan dalam Pasar Turi agar bisa kembali berdagang sebelum Ramadhan.

“Pelaksanaan pembongkaran dimulai kemarin, konsentrasi kita agar relokasi pindah ke stand atau ke tempat yg dituju. Pukul 21.30 WIB semalam sudah clear pedagang (pembersihan),” ungkap Kasatpol PP Surabaya Eddy Christijanto kepada wartawan di Pasar Turi, Selasa (22/3/2022).

Eddy mengatakan, ada 20 truk pengangkut saat pembongkaran. Kemudian barang bongkaran dikirim ke Gudang di Tanjungsari. Pembersihannya pun memerlukan waktu 3-5 hari. Setelah bersih, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga yang akan melakukan normalisasi bangunan.  Kemudian, bekas TPS nantinya akan dijadikan jalan umum.

“Untuk siang ini oembongkaran blok A dan B, pinggir jalan Demak nanti malam jam 21.00 WIB, sekarang jam sibuk makanya malam, karena jalan Demak padat.  Lalu jam 24.00 WIB selesai, Hari ini full pembongkaran, pembersihan 3-5 hari agar lebih cepat,” ujarnya.

Hari ini pembongkaran dilakukan oleh 800 personil dari Bina Marga, Cipta Karya, DKRTH, Satpol PP, BPBD, Damkar, Dishub. Personil polisi dikurangi, karena bertugas mengamankan jalan agar tidak ada warga masuk lokasi.

Sementara itu, GM PT Gala Bumi Perkasa Tedi Supriyadi mengatakan, relokasi pedagang sudah dilakukan dan hari ini mulai menata barang di stan. Para pedagang di TPS juga sudah masuk semua.

“Pedagang di TPS sudah masuk seluruhnya, sudah masuk gedung. Harapannya, menjelang Ramadhan buka kembali, sudah mulai berdagang di Pasar Turi. Hari ini kurang lebih 300an (pedagang yang masuk), setiap hari bertambah,” kata Tedi.

Untuk total stan yang ada di Pasar Turi ada 6.424. Kemudian pedagang lama korban kebakaran Pasar Turi ada 3.870 dan pedagang baru sekitar 1.500.

“Di TPS sudah disosalisasi Diskopungdag untuk segera masuk gedung. Memang ada beberapa kritaria. Mereka yang sudah punya stand, yang sudah punya kunci bisa segera masuk. Kategori kedua, tidak punya stand dan belum beli buka korban kebakaran lama. Kemarin keseriusan pemkot untuk membongkar, baru mereka (pedagang) berbondong-berbondong dan overload. Surah anyisipasi dan antre, sudah clear,” paparnya.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno mengapresiasi kinerja pemkot dan kerja sama pengelola serta pedagang. Pedagang juga tertib, petugas menyampaikan dengan humanis. Pedagang juga banyak uang bersyukur bisa menempati stan lagi.

“Apa lagi momennya Ramadhan. Harapannya, ledagang bisa berjualan semaksimal mungkin, ini icon Kota Surabaya bisa digunakan lagi. Pertumbuhan ekonomi agar bangkit. Ndak ada pedagang yang menolak, sudah sosialisasi dan oendekatam humanis. Komisi B terus memantau perkembangannya seperti apa,” pungkas Anas. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.