Sejak Bulan Januari Pemkot Telah Distribusikan Masker ke Seluruh Kelurahan di Surabaya

oleh -70 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ketika konferensi pers di Rumah Makan Pecel Solo, Rabu (4/3/2020).

SURABAYA, PETISI.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan telah melakukan pendistribusian masker ke seluruh kelurahan di Kota Surabaya sejak bulan Januari lalu.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan , tujuan dari pendistribusian tersebut merupakan langkah gerak cepat Pemkot untuk menanggulangi hal-hal yang tidak terduga.

“Masker itu sudah ada di kelurahan-kelurahan. Sudah dibagikan sejak bulan Januari, jadi warga bisa lebih cepat dibagikan dan tidak perlu menunggu aku,” kata Risma ketika ditemui selepas melakukan makan siang bersama Gibran Rakabuming di Rumah Makan Pecel Solo, Rabu (4/3/2020).

Risma juga menjelaskan, bahwa ia juga telah mengkonfirmasi ulang kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) terkait pendistribusian masker guna  menghadapi covid-19.

“Sekali lagi ya, maskernya sekarang sudah di kelurahan. Jadi aku enggak ada pikiran untuk nimbun apa lagi sampai harus menjualnya. Masker itu gratis,” jelasnya.

Hal senada juga diutarakan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita yang mengungkapkan, pihaknya telah mendistribusikan masker tersebut ke 63 Puskesmas di Surabaya. Dengan total 9.892 box dan setiap box berisi 50 lembar.

“Setiap kelurahan mendapatkan 10 kotak masker, sebagai langkah darurat,” ungkapnya.

Langkah tersebut menurut Febria telah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) 74 tahun 2017 mengenai standart pelayanan kefarmasian Bab II, angka I, yaitu proses perencanaan kebutuhan obat per tahun dilakukan berjenjang, PKM diminta menyediakan data pemakaian obat dengan menggunakan LPLPO.

Selanjutnya Instalasi Farmasi Kab/Kota melakukan kompilasi dan analisa terhadap kebutuhan obat Pusk di wilayah kerjanya, menyesuaikan anggaran yang tersedia dan memperhitungkan waktu kekosongan obat, buffer stok serta menghindari stok berlebih.

“Kami (Dinkes) melakukan pengadaan untuk persedian selama 18 bulan dengan perhitungan buffer 6 bulan. Persedian tersebut dibagikan ke puskesmas yang kemudian membagikannya ke kelurahan,” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.