LAMONGAN, PETISI.CO – Keceriaan Aliyah Fatma Sari (6), sedikit redup, sejak 2 tahun yang lalu, ketika Aliyah sudah divonis menderita kanker darah atau Leukimia. Terlihat duduk saat petisi.co berkunjung ke rumah Aliyah di Desa Pangean Kec. Maduran Kab. Lamongan, Kamis (19/9/19).
Tepatnya tahun 2017 bulan 9, penyakit itu datang menyerang hingga mengalami kelumpuhan di kaki selama 4 bulan dan mendapat perawatan dari Rumah Sakit plat merah Dr Soegiri dan swasta RS Muhamadiyah di Lamongan, dan di vonis menderita sakit kanker darah atau Leukimia.
“Namun, dokter menyarankan untuk pengobatan selanjutnya harus ke Surabaya RSU Dr. Soetomo,” ujar Arif ayah Aliyah.
Aliyah anak perempuan dari pasangan Arif Sentosa (39) dan Suwanti (35) terlihat hanya menonton TV ditemani kipas angin yang selalu setia berada di dekatnya.
Keterbatasan biaya, membuat beberapa obat yang harus dikonsumsi Aliyah tidak bisa terbeli. “Kondisi keseharian kami sebatas serabutan kuli tambak dan sawah,” ujarnya.
Sebulan 2 kali, dia harus ke Surabaya untuk kontrol kesehatan Aliyah, karena hanya di Rumah Sakit Dr. Soetomo penanganan kesehatan Aliyah bisa dilakukan.
“Meski penanganan kesehatan Aliyah sudah dicover BPJS, namun ada beberapa obat yang harus beli sendiri, di mana harganya di luar batas kemampuan kami,” ujarnya.
Dari diagnosis dokter rumah sakit Dr. Soetomo, kalau Aliyah bisa melewati fase ini dengan mengkonsumsi obat rutin sampai usia 18 tahun, disertai situasi rohani dan jasmani yang bahagia. “Maka bisa diyakini Aliyah dapat bertahan hidup lebih lama,” ungkap ibu Aliyah, Suwanti.
Berbagai usaha pun sudah dilakukan demi kesehatan Aliyah, mulai medis sampai pernah kemotherapi, hingga menyebabkan rontok pada rambut dan selalu mengeluarkan keringat. “Itu alasannya kenapa kipas angin harus selalu di dekatnya sampai detik ini,” tambahnya.
Mungkin dengan diberitakan tentang kehidupan pasangan yang dikaruniai 3 anak ini, yang salah satunya Aliyah menderita Lheukimia, ada perhatian dan uluran tangan dari pihak pemerintah dan swasta demi kesehatan Aliyah.
“Karena, nanti, Pebruari 2020, direncanakan penanganan kesehatan Aliyah lebih serius dengan dilaksanakannya operasi bor tulang belakang untuk mengambil dan memeriksa sel darah yang ada di sumsum tulang belakang,” pungkas Rangga pemuda desa setempat.(ak)