Sekda Bondowoso Saifullah Minta Wartawan Tidak ‘Menggoreng’ Isu

oleh -97 Dilihat
oleh
Sekda Bondowoso, Saifullah dikonfirmasi wartawan
Kepala BKD Ajukan Surat Pengunduran Diri

BONDOWOSO, PETISI.CO – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bondowoso, Alun Taufana bersama staf-stafnya, mendatangi ke rumah dinas Bupati. Mereka mengantarkan surat pengunduran diri sebagai kepala.

Selain mendatangi Bupati, mereka juga melakukan aksinya di wisma Wakil Bupati (Wabup). Mereka mengaku terusik dengan adanya ancaman dari Sekda yang baru dilantik.

“Saya mohon maaf Pak Wabup, saya mau mengundurkan diri dari jabatan. Saya sekarang untuk menjalankan tugas, merasa terusik. Jika sikap saya tidak digubris, maka saya akan mengajukan pensiun dini,” tutur Alun kepada Wabup, Rabu (31/7/2019).

Menurutnya, dia diancam, akan distafkan, dipenjarakan, bahkan mau dibunuh.

“Dengan adanya ancaman ini, saya tidak sanggup lagi Pak Wabup untuk menjalankan tugas,” katanya.

Puluhan PNS di BKD Bondowoso saat mendatangi Wabup

Sementara Wabup Bondowoso,  Irwan Bachtiar Rahmat, menjelaskan, bahwa situasi seperti ini berdampak lumpuh terhadap pelayanan di BKD.

“Kalian tidak usah mengundurkan diri, tidak usah takut ancaman. Saya akan membentengi kalian semua,” centus Irwan.

Ditempat terpisah,  Sekda Bondowoso, Saifullah, menjelaskan,  dia berharap kepada teman-teman jurnalis, jangan menggoreng isu. Artinya, jika membuat berita tidak benar, kemudian dishare ke mana-mana dan dibaca ribuan orang, maka dari ribuan orang itu bertanggung jawab dosanya.

“Sanggupkah teman-teman bertanggung jawab dan memikul dosa di hadapan Allah? Hati-hati ya, hidup ini singkat loh,” jelasnya.

Sekedar informasi, Sekda mengancam untuk mencopot Kepala BKD dari jabatannya, itu ada sebab dan akibat.

Mengapa demikian, sebelum Saifullah dilantik sebagai Sekda difinitif, BKD Bondowoso, terkesan lamban untuk mengedarkan surat undangan pelantikannya. Bahkan, dijadikan bola pingpong. Akibatnya, Sekda tersebut, tidak bisa mengendalikan diri, akhirnya emosi.

Dengan adanya ancaman pencopotan terhadap kepala OPD, tidak hanya terjadi pada Sekda. Wabup pun juga pernah melakukan hal yang sama.

Seperti halnya, kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bondowoso, diancam dicopot dari jabatannya. Selain itu,  ancam razia Kepala Desa (Kades) di rumah hiburan, pasca pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) atau Dana Desa (DD).

Wabup memberikan tindakan seperti itu,  karena ada sebabnya.

Yang menjadi pertanyaan, puluhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di BKD yang ikut-ikutan melakukan aksi tersebut, apakah hanya suporter saja atau  mau mengundurkan diri juga?(tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.