Sekda Buka Rakor High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Batu

oleh -171 Dilihat
oleh
Zadim Efisiensi, dalam acara ini menyampaikan data dari BPS

BATU, PETISI.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batu, Zadim Efisiensi, membuka secara resmi “Rapat Koordinasi High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batu”, yang berlangsung di Convention Hall Aston Inn Hotel Kota Batu, Rabu (24/2/2024).

Selain mendiseminasikan upaya TPID Kota Batu dalam mengendalikan tingkat inflasi Kota Batu sepanjang tahun 2024, kegiatan ini juga dilaksanakan dengan maksud untuk memperkuat sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) serta stakeholder terkait dalam menjaga stabilitas harga bahan pangan kebutuhan masyarakat.

Zadim Efisiensi, dalam acara ini menyampaikan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa tingkat inflasi di tingkat nasional, Jawa Timur, dan Kota Batu memerlukan perhatian serius.

Indeks Perubahan Harga (IPH) Kota Batu pada minggu ke III bulan Februari sebesar -1,962% dengan komoditas yang memberi andil terbesar antara lain beras, cabai rawit, dan bawang merah.

Untuk itu, Pemerintah Kota Batu telah mengalokasikan anggaran untuk berbagai kegiatan seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), bantuan sosial sektor transportasi, operasi pasar, bantuan benih dan bibit, penanaman cabai serentak, dan cadangan pangan beras. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi dampak inflasi, meningkatkan daya beli masyarakat, dan menjaga stabilitas perekonomian.

Zadim juga menekankan pentingnya kerja sama antara Pemerintah Kota Batu, stakeholder terkait, dan TPID Kota Batu dalam mengatasi masalah inflasi.

“Rapat koordinasi ini bukan hanya sebagai wadah diskusi, tetapi sebagai wujud sinergitas dan keseriusan kita dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat dan mengambil langkah-langkah strategis di tingkat lokal,” ungkap Zadim.

Zadim berharap hasil dari rapat ini akan melahirkan keputusan yang tepat sasaran dan efektif untuk mengendalikan inflasi di Kota Batu. Berikutnya, acara ini dilanjutkan dengan pemaparan dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, Kepala Bulog Sub Divisi Regional Malang, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu terkait data, sinkronisasi program dan data kondisi terkini terkait Indeks Perubahan Harga di Kota Batu.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan pembahasan program unggulan TPID Tahun 2024. Disepakati untuk mengangkat tanaman cabai sebagai salah satu komoditas yang sering kali memiliki andil pada kenaikan tingkat inflasi melalui gerakan tanam di tiga Kecamatan di Kota Batu, bekerja sama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT).

Dalam hal ini perlu adanya program yang komprehensif mulai dari hulu hingga hilir, serta memerlukan sinergitas dari stakeholders terkait. Program unggulan TPID Tahun 2024 ini sebagai bentuk kolaborasi antara Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, dalam rangka menjaga stabilisasi pasokan dan harga bahan pokok penting sehingga diharapkan mampu mengendalikan tingkat inflasi. (eka)

No More Posts Available.

No more pages to load.