BLITAR, PETISI.CO – Pelaksanaan Pilkades serentak di 167 desa dalam 22 kecamatan seluruh Kabupaten Blitar telah dilaksanakan Selasa (15/10/2019) lalu. Secara umum pelaksanaan berjalan tertip, aman dan lancar.
Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar, Drs. Totok Subihandono, M.Si bersama rombongan melakukan monitoring di tempat pemungutan suara di desa – desa yang melaksanakan Pilkades srentak. Pada monitoringnya di beberapa desa, termasuk di Desa Ngadirenggo, Desa Tegalasri Kec. Wlingi, Desa Modangan, Desa Penataran dan Desa Sumberasri Kecamatan Nglegok.
Ia menilai, Pilkades yang berlangsung, Selasa (15/10/2019) berjalan dengan kondusif dan aman.
Sekda Kabupaten Blitar di sela-sela kunjungan monitoring mengatakan, “Kami memberikan apresiasi yang sangat luar biasa atas antusias kedatangan masyarakat yang mendatangi TPS, serta segenap panitia pelaksana Pilkades yang bekerja secara maksimal,” kata Totok Subihandono.
Lebih lanjut Sekda Kabupaten Blitar menjelaskan, seperti pelaksanaan di salah satu Desa Sumberasri Kecamatan Nglegok. Pasalnya, desa yang dimonitoringnya tersebut pelaksanaannya berbeda dengan beberapa desa yang lain, yakni kebijakan perpanjangan waktu untuk pencoblosan.
Sebab terlihat pada pukul 15.00 WIB di Desa Sumberasri masih berlangsung pencoblosan. Dalam aturan pencoblosan, sebenarnya Pilkades serentak Kabupaten Blitar ini ditutup pukul 13.00 WIB, namun atas kebijakan panitia dan keputusan kedua calon Kepala Desa di Desa Sumberasri tersebut diperpanjang hingga pukul 15.00 dan kembali memberikan perpanjangan waktu pencoblosan hingga pukul 17.00 WIB.
Sekda Totok Subihandono menyampaikan, apabila panitia bersikukuh dengan aturan sampai pukul 13.00 WIB, maka warga Blitar yang ingin menyalurkan hak pilihnya tentunya tidak akan bisa terlaksana.
“Tindakan yang diambil tersebut sangat bijaksana dengan memperpanjang sebanyak dua kali. Kami berharap semoga sampai dengan selesai nanti berjalan dengan baik,” pungkasnya.(adv/hms/min)
