TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Keluarga besar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Tulungagung menggelar doa bersama sebagai bentuk wujud syukur kehadirat Tuhan YME dengan harapan mendapatkan perlindungan keselamatan kesehatan dan limpahan rahmat-Nya serta kelancaran dalam menjalankan tugas melayani masyarakat di bidang pendidikan.
Acara diikuti oleh Kepala Disdikpora Tulungagung Haryo Dewanto Wicaksono, Kepala bidang dan Kasi serta staff di aula Ki Hajar Dewantoro kantor Disdikpora Tulungagung, Jumat (5/3/2021) pagi.
Sebagai pelengkap acara doa bersama dan tasyakuran yang digelar secara sederhana ini diwarnai dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala Disdikpora.
“Tasyakuran dan doa ini merupakan sodakoh untuk bersama. Untuk memohon kehadirat Alloh SWT agar senantiasa diberikan kekuatan keselamatan kesehatan di seluruh anggota keluarga besar dinas pendidikan, terlebih ditengah pandemi covid-19 yang masih berlangsung saat ini,” tutur Kepala Disdikpora yang baru terlantik ini.
Yoyok sapaan akrab Kepala Disdikpora menambahkan, dengan diadakan doa bersama dan tasyakuran tersebut diharapkan bisa diberikan kelancaran sehingga bisa meningkatkan kinerja untuk melayani masyarakat dalam bidang pendidikan.
“Berdoa bersama ini supaya Dinas Pendidikan lebih meningkat lagi di tahun 2021 ini, dan kedepanya diharapkan terus lebih maju,” sambungnya.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut Yoyok mengungkapkan bahwa pembelajaran tatap muka siswa di semua jenjang PAUD TK SD maupun SMP dijadwalkan kemungkinan besar masuk sekolah pada bulan Juli mendatang. Namun, kedepan akan tetap melihat situasi dan kondisi.
“Sesuai dengan aturan Menteri (pendidikan) bulan Juli pada tahun ajaran baru tahun 2021. Tapi ya kita lihat dulu nanti perkembangannya. Kalau semua tenaga pendidik sudah divaksinasi covid kemungkinan besar kita akan memasukkan (siswa) sekolah,” ungkap Yoyok usai acara doa bersama.
Menurut Yoyok, kedepan mengenai mekanisme siswa yang akan masuk sekolah pihaknya akan mengatur ritmenya yang kemungkinan siswa masuk sekolah tersebut secara bergiliran.
“Ritmenya kemungkinan kita atur seperti itu. Kalau memang nanti pandemi covid sudah berakhir ya kita memasukkan siswa sekolah semua,” tandasnya. (par)