Semarakkan Ramadan Upaya Meraih Kemuliaan

oleh -44 Dilihat
oleh
Sekda Prov Jatim Dr H AKH Sukardi Mewakili Pak Gubernur Jatim berbincang dengan Rektor UMM Drs Fauzan, Mpd di acara Kajian Ramadhan dan buka puasa bersama di Gedung Dome Kampus Universitas Muhammadiyah Malang

SURABAYA, PETISI.CO – Semarak Ramadan yang dilakukan Universitas Muhammadiyah Malang, antara lain dengan melakukan berbagai kegiatan pengembangan visi sebagai universitas terkemuka dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi (iptek) dan seni berdasarkan nilai-nilai Islam, merupakan langkah positif.

Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur dalam sambuttan tertulisnya yang dibacakan Sekdaprov. Jatim, Dr. H. Akhmad Sukardi, MM pada acara Kajian Ramadhan 1439 Hijriyah dan buka bersama di Gedung Pertemuan DOM Universitas Mauhammadiyah Malang, Sabtu ( 19/5) sore.

Kegiatan di Unmuh tersebut, lanjut Pakde- Karwo sapaan akrap Gubernur Jatim Soekarwo, dapat menjadi contoh memfungsikan kampus bukan semata sebagai tempat pendidikan saja, tetapi sekaligus sebagai pusat gerakan pembangunan umat menuju kehidupan lebih bermakna dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Ditambahkan, menyemarakan Ramadan merupakan salah satu upaya untuk meraih kemuliaan dan kebahagian hidup bagi umat beriman. Untuk itu, Ramadan agar diisi dengan berbagai aktivitas peningkatan kebutuhan lahiriyah dan bathiniyah, diantaranya, melalui dakwah ekonomi, pendidikan, sosial dan dakwah budaya. Juga, kegiatan lain yang bersifat peningkatan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari.

“Bulan Ramadan tahun ini hendaknya juga dapat menjadi sarana integral upaya kita membangun masyarakat Jawa Timur seutuhnya yang sejahtera lahir batin,” harapnya.

Menurut Pakde Karwo, Ramadan merupakan bulan suci yang sangat mulia. Kemuliaan bulan ini anatar lain ditandai dengan penghargaan Allah SWT kepada kaum muslimin yang beribadah pada bulan ini. Diantaranya melalui pelipatgandaan nilai ibadah orang yang berpuasa, diampuni dosanya, dan dibukakan selebar-lebarnya pintu surga, serta ditutup rapat-rapat pintu neraka bagi orang yang menjalankan puasa.

Untuk itu, diingatkannya agar masyarakat agar berlomba-lomba mengejar dan memanfaatkan waktu dan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan rahma dan ampunan dari Allah SWT.

Sementara itu, pembicara Ustad Dr. Abdul Haris MA, dalam tauziahnya mengatakan, yang sangat dibutuhkan  saat ini adalah membangunan kerukunan umat dan meningkatkan  kualitas akhlak umat Islam. Sebab, ahklak seseorang sangat menentukan  tingkah laku  dan tabiat orang tersebut dalam kehidupan kesehariannya.

Menurutnya, saat ini banyak orang yang telah mengenyam pendidikan tinggi serta telah belajar ilmu agama yang mumpuni, tetapi anehnya dalam kehidupan sehari-hari tidak bisa memberikan contoh yang baik kepada yang lain. Misalnya,  tidak mau bertegur sapa dengan tetangga atau dengan teman-temannya sendiri, apalagi dengan orang lain. Kalaupun ketemu malah mrengut atau membuang muka.

“Padahal Rasulullah tidak demikian, beliau selalu mengajarkan dan memberikan contoh selalu tersenyum kepada siapa saja yang beliau temui. Baik itu seagama ataupun tidak,” ujarnya.

Beliau, lanjutnya, selalu menegur atau hanya sekedar memberikan senyuman sebagai ganti menyapa karena dengan senyuman itu sudah menandakan kalau kita itu santun atau menerima kehadirannya.

Untuk itu, lanjut Abdul Haris, melalui kajian Ramadan hendaknya dibangun kerukunan umat dan sekaligus peningkatkan kualitas ahklak agar kehidupan umat beragama bisa  menjadi lebih baik. Demikian pula, antar masyarakat hidup berdampingan dengan rukun dan damai, saling menghargai, mengasihi dan menyangi  serta santun.

Selain Sekdaprov. Jatim, hadir dalam acara itu antara Ketua PW Muhammadiyah Jatim Dr. Saad Ibrahim, Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan para pengurus wilayah serta daerah Muhammdiyah se Jatim. (cah/dilla/rizal/foto)