Sembelih 14 Hewan Kurban, Yayasan Al Kautsar PBI Bagikan 1300 Bungkus Daging

oleh -83 Dilihat
oleh
Proses pemotongan daging kurban 

SURABAYA, PETISI.CO – Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1444 H, Yayasan Al Kautsar yang beralamat di Pondok Benowo Indah (PBI) blok 00 no 33-35 Kelurahan Babat Jerawat Kec. Pakal Surabaya, menyelenggarakan giat penyembelihan hewan Kurban.

Kegiatan dilaksanakan hari Rabu 28 Juni 2023. Pada pelaksanaan kali ini, jumlah hewan kurban yang diterima oleh panitia Yayasan Al Kautsar terdiri dari 7 ekor sapi dan 7 ekor kambing.

Dimana hewan kurban tersebut berasal dari Jamaah, Wali murid SD Al Kautsar dan pengurus, warga sekitar, baik dari perorangan, keluarga dan kelompok, dan instansi keluarga besar PT. Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI Port).

Pantauan petisi.co, sarana kegiatan dan lokasi atau tempat penyembelihan hewan kurban itu sudah di persiapkan oleh panitia. Mulai dari ring besi untuk pengikat hewan kurban (sapi) yang disembelih.

Kemudian lubang untuk menampung darah saat penyembelihan hewan kurban dan sudah dilapisi dengan plastik, bertujuan jika darah sudah penuh maka diangkat dan nantinya akan dibuang ke lokasi TPA Benowo.

Informasi di lokasi, jumlah penerima daging kurban yang terdata mencapai 1300 penerima. Diantaranya, jamaah, guru dan sebagian murid, petugas makam, penjaga rel kereta dan panti asuhan serta instansi pemerintah di wilayah Pakal.

Sementara, untuk petugas jagal hewan kurban tersebut, dari pihak Yayasan Al Kautsar PBI sudah bekerjasama setiap tahunnya dengan warga Kel. Benowo Kec. Pakal sebanyak 7 orang, untuk biaya per satu ekor sapi sebesar Rp. 800 ribu.

Kegiatan penyembelihan hewan qurban tersebut dimulai usai sholat Idul Adha, yaitu sekitar pukul 07.30 Wib di lokasi halaman Sekolah SD Al Kautsar Perum Pondok Benowo Indah blok 00 no 33-35 Kelurahan Babat Jerawat Kecamatan Pakal Surabaya.

Ditemui usai kegiatan kurban, Pembina Yayasan Al Kautsar PBI Surabaya, Prof. Dr. H. Fendy Suhariadi MT, mengatakan, kegiatan ini dalam rangka hari raya idul adha 1444 H, maka kita sebagai umat muslim disunnahkan untuk melakukan ibadah dengan menyembelih hewan kurban.

“Alhamdulillah, sudah kita lakukan penyembelihan hewan kurban, yaitu sebanyak 7 ekor sapi dan 7 ekor kambing yang semuanya berasal dari jamaah dan masyarakat sekitar. Nantinya, kesemuanya itu akan kita distribusikan kepada para mustahik yang berhak, tentunya kita utamakan dulu di wilayah yang dekat dengan masjid Al Kautsar ini,” tutur Pembina Yayasan Al Kautsar PBI.

Laki laki yang akrab di panggil dengan Prof. Fendy ini juga menyampaikan, baru kemudian setelah itu kita bagikan kepada masyarakat di luar wilayah.

“Seperti tahun tahun sebelumnya juga kita berikan kepada fakir miskin yang memang membutuhkan di luar wilayah, dan sudah ada pesanan pesanan dari yatim piatu muhammadiyah serta yang lainnya. Tentunya ini sesuai ajaran nabi Ibrahim AS, berkurban untuk atas apa yang kita miliki dan merupakan ujian dari Allah SWT,” ucapnya.

Mudah mudahan, tambah Prof. Fendy, seluruh jamaah yang telah berkurban pahalanya akan di Terima oleh Allah SWt, sebagai bentuk atas kekayaan yang dimiliki.

Tentunya, bagi mereka yang berhak menerima bisa menjadi jembatan untuk merasakan kenikmatan atas rezeki dari Allah SWT.

“Semoga kenikmatan ini terus mereka dapatkan nanti, kemudian ini juga guna mengentas kemiskinan. Kita berharap dengan jamaah makin sejahtera maka tentunya akan semakin banyak hewan kurban sapi atau kambing, yang akan kita kumpulkan setiap tahunnya akan semakin meningkat,” harap Pembina Yayasan Al Kautsar PBI.

Sementara dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Yayasan Al Kautsar Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat, Muhammad Al hakim Danurwindo MM, menambahkan, bahwa kegiatan kurban ini merupakan salah satu ibadah yang di sunnahkan dan mendekati wajib, yaitu sunnah muakkad kepada umat muslim untuk mensyukuri apa yang telah kita nikmati dari Allah SWT.

“Oleh karenanya, jamaah Al Kautsar dan para wali muridnya mensyukuri dengan mengadakan penyembelihan hewan kurban di hari kurban ini, dan semalam ada takbir keliling menggunakan mobil odong odong. Untuk menyemarakkan dan mensiarkan ibadah kurban, selain itu dengan adanya ibadah kurban ini terkait ekonomi diharapkan juga bisa meningkat,” ungkapnya.

Menurut Hakim, karena bagaimanapun ketika kurban bergulir baik pemerintah maupun yang tidak, semua tetap akan membeli sapi. Sehingga bagi para pengusaha sapi dan kambing baik dari hulu ke hilir, terkait dengan pakannya, pengiriman atau transportasinya, dan kemasannya semua akan terdampak.

“Maka hal itu akan meningkatkan satu perekonomian di wilayah tertentu, kalau kita bayangkan satu Indonesia memiliki wilayah kurban maka ekonomi pasti akan meningkat. Apalagi kalau di Muhammadiyah sendiri sekarang ada kurban kaleng, jadi orang orang itu nanti kurban disembelih di RPH dan kemudian jadi kaleng, lah nanti akan semakin banyak lagi ekonomi yang meningkat, tapi itu kita masih belum ke arah sana masih di sekitar sini saja,” ucapnya.

Masih Hakim, sementara ini kita masih untuk warga warga sekitar kita yang membutuhkan dan juga jamaah, wali murid, guru serta pemangku jabatan di Kecamatan Pakal. Artinya kita bersama sama menikmati atas apa yang telah di sembelih ini, untuk dibagi pada yang membutuhkan atas nikmat dari Allah SWT.

“Kegiatan ini sudah kita persiapkan dari awal dengan matang, mulai dari brosur, melalui WA, IG, dengan menghubungi langsung (japri WA). Kemudian, kita mencari sapi dan menyediakan petugas jagalnya, sehingga 7 ekor sapi ini bisa lebih cepat selesai ndak perlu banyak tenaga, jadi semua mengenai sasaran ekonominya, diantaranya, penjual sapi, transportasi (pengirim), petugas jagal, serta relawan relawan dari masyarakat yang membantu kegiatan ini, semuanya mendapatkan sesuai dengan haknya,” pungkas laki laki yang juga berprofesi sebagai pengajar Unmuh Surabaya ini.

Proses penyembelihan hewan kurban di lakukan oleh petugas profesional, yaitu merupakan seorang jagal hewan ternak (sapi dan kambing). Yayasan Al Kautsar PBI, mengaku, sudah bertahun tahun bekerjasama dengan petugas tersebut.

Sehingga terkait dengan tata cara saat penyembelihan, hingga pengulitan dan pemotongan bagian bagian dagingnya berjalan lancar. Selanjutnya diserahkan kepada panitia di bagian penimbangan atau pengemasan, yang kemudian bisa disalurkan kepada masyarakat yang sudah di data oleh panitia. (bah)

No More Posts Available.

No more pages to load.