LAMONGAN, PETISI.CO – Hujan dengan intensitas sedang yang turun di beberapa wilayah di Kabupaten Lamongan nampaknya belum bisa meredakan krisis air bersih bagi sebagian besar warga Lamongan di 17 Kecamatan. Mayoritas warga masih mengandalkan air bersih dengan cara membeli dan berharap turunnya bantuan air bersih untuk kebutuhan harian.
Seperti yang disampaikan Latif, warga Kecamatan Tikung. Ia mengatakan kekeringan yang terjadi di desanya sudah berlangsung sejak 8 bulan. Sementara kebutuhan air bersih selama ini ia dapat dengan membeli dari penjual air dan untuk menampung air bersih ia terpaksa membuat penampungan air.
“Kita buat tempat penampungan air dari terpal, airnya beli 250 ribu per tangki, itu untuk kebutuhan masak, mandi dan mencuci. Kalau untuk minum masih beli air galon isi ulangulang,” ujarnya, Sabtu (11/11/2023).
Selain itu, Latif juga mengaku warga di desanya juga mendapatkan air bantuan dari pemerintah dan juga donatur. Namun, bantuan itu tidak di dapatkan setiap hari.
“Ada bantuan donatur dan pemerintah, tapi tidak setiap hari. Itupun kalau datang antri dan rebutan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Lamongan, Joko Raharto mengakui jika air bersih amaih dibutuhkan warga meskipun hampir seminggu terakhir sudah ada hujan yang turun. Hal itu dikatakan karena intensitas hujan masih sedang, sehingga belum bisa mengisi telaga dan sumur warga yang sudah lama mengering karena kemarau.
“BPBD masih melakukan dropping air bersih ke desa-desa yang membutuhkan. Dropping air bersih tersebut sampai harinininsudah kami lakukan ke 122 dusun di 82 desa yang ada 17 kecamatan,” terang Joko.
BPBD Lamongan, terang Joko, terus berupaya melakukan pendistribusian air bersih ke desa-desa yang membutuhkan dengan menggandeng banyak pihak. Seperti yang dilakukan pada Jumat (10/11/2023). BPBD Lamongan bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) mendistribusikan air bersih sebanyak 20 tangki ke 4 kecamatan di Lamongan selama 2 hari ke depan.
Dari 4 Kecamatan di antaranya Kecamatan Deket, Sarirejo, Tikung dan Kembangbahu. Tidak hanya dropping air bersih, BPBD dan DWP Lamongan juga memberikan bantuan jerigen (tempat menampung air) bagi warga yang membutuhkan. (yus)