Mahasiswa Lamongan Tertahan di Wuhan
LAMONGAN, PETISI.CO – Karena masih tertahan di Provinsi Wuhan China, Humaidi Zahid salah satu alumni Pondok Pesantren Darul Maarif Desa Payaman Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan menjadi perhatian tersendiri bagi adik-adik didiknya dan para alumni Ponpes Darma tersebut.
Menanggapi hal itu, Pengurus Ponpes Darma pun mengadakan doa bersama untuk keselamatan negeri dan khususnya Humaidi Zahid.
Diikuti kurang lebih 1000 santri dan masyarakat Desa Payaman Solokuro, doa memohon agar Indonesia terjauh dari bencana dan musibah, khususnya virus corona atau dalam bahasa medis Covid-19, serta dipermudah salah satu santrinya untuk bisa segera pulang ke tanah air, di ponpes yang tahun lalu pernah dikunjungi oleh Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjahitan.
Seperti diketahui, Humaidi saat ini sedang menempuh studi pendidikan S2 di Central China Normal University (CCNU), Wuhan.

Dia tertinggal atau tertahan di Wuhan, lantaran tidak lolos pemeriksaan kesehatan saat hendak dievakuasi ke Tanah Air bersama ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) lainnya pada awal Februari lalu.
“Karena saat pemeriksaan Humaidi sedang menderita flu,” ujar Mukhid salah satu pengurus ponpes Darma.
Mungkin dengan memanjatkan doa ini, segala urusan negeri di permudah, terkhusus alumni ponpes kami yang masih tertahan di Wuhan.
“Kiranya dengan kejadian ini kami mohon pada pemerintah khususnya Presiden Jokowi untuk terus memonitor keadaan Humaidi. Bila memungkinkan agar sebisa mungkin dipulangkan secepatnya ke tanah air,” tambahnya lagi.
Dalam acara doa bersama tersebut, para santri juga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera memulangkan Humaidi Zahid dari Wuhan. Permintaan tersebut diungkapkan lewat tulisan di sebuah spanduk bertuliskan, “Semoga Wuhan Cepat Pulih: Pak Jokowi, Tolong Pulangkan Santri Kami.” (ak)