Sempat Molor Beberapa Tahun, DPUPRPKP Mantapkan Juni Bangun Jembatan Kedungkandang

oleh -78 Dilihat
oleh
Kadis DPUPRPKP memaparkan pembangunan jembatan Kedungkandang.

MALANG, PETISI.CO – Setelah tertunda beberapa tahun, Jembatan Kedungkandang akan mulai dibangun pada Juni 2020. Jembatan Kedungkandang merupakan akses penghubung jalan dari Malang Kota Wilayah Timur menuju arah Malang selatan. Akses tersebut selalu ramai setiap harinya, apalagi jalur exit tol baru berada dekat di wilayah Kedungkandang.

Walaupun di tengah wabah pandemi Covid-19 pembangunan akan mengutamakan protokol kesehatan.

Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Bersama Dinas Perhubungan dan Muspika setempat menentukan dan melakukan Koordinasi guna mengantisipasi kemacetan yang ditimbulkan disaat proses pekerjaan proyek jembatan mulai dibangun, Kamis (4/6).

Hal itu tentu saja dipastikan akan sedikit mengganggu aktivitas transportasi di kawasan sekitar. Pasalnya, akan dilakukan penutupan jalan saat pemasangan balok girder.

DPUPRPKP Kota Malang bersama Dinas Perhubungan Kota Malang dan Satlantas Kota Malang pun telah mempersiapkan jalur.

Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Ir. Hadi Santoso menyampaikan, penutupan jalan tidak dilakukan setiap hari, melainkan dilakukan saat situasional saja, yaitu ketika pemasangan balok girder. Itu karena pemasangan balok tersebut harus ekstra-hati-hati dan harus mengutamakan keselamatan pekerja dan pengendara yang melintas. “Karena itu sangat berat dan memang butuh proses,” terangnya.

Selama penutupan berlangsung, pengendara pun dipersilakan melalui beberapa jalur alternatif. Untuk pengendara yang berasal dari arah utara dan menuju selatan, bisa masuk melalui kawasan Kedungkandang Gang 7 dan tembus hingga Jl Kyai Malik Dalam. “Itu juga berlaku untuk alternatif dari selatan ke utara, bisa lewat Jl Kyai Malik Dalam tembus Kedungkandang Gang 7,” ujar pria yang akrab disapa Soni itu.

Jalur alternatif tersebut hanya bisa dilalui kendaraan kelas tiga seperti pick up. Kemudian juga bisa dilalui kendaraan roda dua dan kendaraan pribadi. Sedangkan kendaraan kelas dua dan kelas satu bisa terus melaju dan berbelok ke kanan ke Jembatan Muharto. Selanjutnya bisa lurus hingga ke arah perempatan Jalan Zaenal Zakse dan berbelok kiri lalu mengarah ke selatan.

Kemudian untuk kendaraan kelas dua dan kelas satu yang mengarah dari selatan menuju utara harus berbelok di depan Terminal Hamid Rusdi menuju Jl Rajasa ke arah Pasar Gadang. “Tapi itu tidak berlaku bagi kendaraan pabrik yang tak melewati jembatan, bisa tetap lurus dan akan diarahkan petugas,” terang Soni lagi.

Dia juga menegaskan jika pekan depan akan dilakukan sosialisasi pembangunan jembatan kepada masyarakat. Dia berharap agar masyarakat mematuhi rambu-rambu yang dibuat selama pembangunan nanti. Sehingga, pembanguan bisa berlangsung cepat dan sesuai dnegan target yang ditetapkan. “Kami mohon doa restu kepada masyarakat, semoga semua berjalan lancar dan jalan bisa segera dimanfaatkan sesuai kebutuhan,” jelas pria berkacamata itu.

Soni juga menegaskan, mulai besok penambalan di jalur alternatif selama pembangunan Jembatan Kedungkandang akan dilakukan. Sehingga, masyarakat bisa tetap aman dan nyaman saat melewati jalur alternatif sejak proses pembangunan dilakukan. “Kami pastikan jalan yang berlubang di area jalur alternatif itu akan ditutup dan dibuat nyaman untuk pengendara,” bebernya.

Dia pun memprediksi lalu lintas di area sekitar pembangunan akan crowded di satu minggu pertama pembangunan. Selanjutnya masyarakat akan terbiasa dengan kondisi pembangunan seperti pada pengalaman sebelumnya. “Seperti pengalaman Pembangunan Jembatan Janti dulu, sempat crowded di satu minggu pertama,” kenang Soni. (clis)

No More Posts Available.

No more pages to load.