Sempat Tak Diperhatikan, Gobak Sodor Putri Bondowoso Diarak Karena Dapat Mendali Emas

oleh -368 Dilihat
oleh
Tim gobak sodor putri Bondowoso saat silaturahmi ke Bupati Salwa Arifin

BONDOWOSO, PETISI.CO – Tim gobak sodor (Hadang), putri Bondowoso diarak dan keliling oleh KONI dan Disparpora Bondowoso, Senin (1/11/2021).

Mereka diarak karena berhasil mengharumkan nama Bondowoso dengan berhasil meraih medali emas di Pekan Olahraga Tradisional (Portrad) Tingkat Provinsi Jawa Timur, yang diselenggarakan 18-22 Oktober kemarin.

Padahal, sebelum berangkat ke Pacitan, para atlet gobak sodor tersebut, sempat menemui Bupati Bondowoso.

Namun, hanya ditemui seorang staf ahli, karena saat itu Bupati ada kegiatan.

Akhirnya, setelah pulang dari Pacitan dan berhasil meraih emas, mereka bisa bertemu dengan orang nomor satu di Bondowoso, yakni Bupati Salwa Arifin, Senin (1/11/2021).

Dalam sambutannya, Bupati mengucapkan, terima kasih dan kebanggaan atas prestasi yang ditorehkan.

“Kami juga berharap, prestasi ini tak henti hanya disini. Melainkan bisa terus dikembangkan,” ujarnya.

Selain itu, Bupati juga mengaku, bahwa kurang puas akan penyambutan dari Disparpora dan KONI, Karena dinilainya penghormatan ini tidak maksimal dan tak sesuai prestasi yang dicapai.

Kami masih kurang puas, mengenai prestasi yang luar biasa ini. Mestinya tak seperti ini penghormatan kami terhadap adik-adik yang memberikan prestasi,” ungkapnya.

Sementara itu, ketua Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional (KPOTI) Kabupaten Bondowoso, Anis Sanjaya mengatakan, kejuaraan rencananya diselenggarakan bulan Juli, akan tetapi ditunda ke Oktober 2021 kemarin.

“Ini malah medali ke tujuh baik tingkat provinsi dan nasional,” jelas ketua KPOTI tersebut.

Memang tahun kemarin tim gobak sodor yang disebut-sebut olahraga tradisional tidak mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso.

“Keberangkatan kita ini awalnya memang kurang diperhatikan. Setelah tertatih-tatih mencapai prestasi, sekarang luar biasa Pemkab Bondowoso,” cetusnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Pemkab Bondowoso, Mulyadi, menyebutkan, tidak adanya perhatian saat akan berangkat dikarenakan hanya miss komunikasi.

Menurutnya, saat itu terjadi perubahan pucuk kepemimpinan di Disparpora.

“Itu hanya miss komunikasi saja. Saat itu ada pergantian di pucuk pimpinan. Sehingga saya menjadi orang baru di Disparpora. Itupun perlu mengevaluasi semua,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, ini menjadi kewajiban Pemkab untuk melakukan pembinaan kepada seluruh cabang olahraga baik prestasi maupun non prestasi.

Karena itulah, kami akan memfasilitasi pembinaan untuk persiapan majunya tim gobak sodor putri ini ke tingkat nasional tahun depan.

“InsyaAllah tahun depan kita maju ke tingkat nasional. Pembinaan dari dinas akan tetap kita fasiliasi,” katanya sambil mengimbuhkan, tim gobak sodor ini, atas prestasinya mendapatkan reward berupa uang Rp 5 juta. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.