Seni Musik Guzheng Sambut Imlek di Sekolah NSA

oleh -408 Dilihat
oleh
Pemain profesional Guzheng, Cassandra Luvincia Annabelle kerap menjuarai even nasional

Surabaya, petisi.co – Menyambut tahun baru Imlek 2576 Kongzili, Sekolah Nation Star Academy (NSA) Surabaya menggelar pertunjukan Beragam Seni dan budaya multi etnis.  Pentas perayaan ini diselenggarakan  selain menjadi ajang unjuk kemampuan siswa, juga dimaksudkan untuk mempererat kebersamaan dan toleransi di tengah keberagaman budaya.

Pelaksana kegiatan Yayasan YPPI, Budi Hermawan mengatakan momentum Imlek tahun ini digelar pentas kesenian sekaligus  menanamkan nilai-nilai budaya kepada lebih dari seribu siswa di NSA.

Pelaksana kegiatan Yayasan YPPI, Budi Hermawan

“Jumlah siswa kami di NSA ada seribu lebih yang terdiri dari beragam kalangan dan etnis serta multikultural. Namun yang tampil sebagai peserta di pentas Celebrating Chinese New Year ada ratusan murid mulai dari tingkat PG, TK, SD, hingga SMA,” terang Budi Hermawan, jum’at (24/1/2025).

Acara yang dikemas menarik ini, imbuhnya menampilkan ragam pertunjukan seni seperti atraksi barongsai, wushu, alat musik tradisional Tiongkok guzheng, Storytelling mandarin, balet, violin, dance, hingga angklung dan kulintang.

Pemain Guzheng muda, Elok Hayuningtyas, murid SMP NSA

Dari banyak kesenian yang ditampilkan guzheng menjadi pertunjukan yang paling dinantikan oleh ribuan penonton yang memadati lokasi acara.

“Upaya menumbuhkan kecintaan terhadap kesenian asli China yakni alat musik guzheng terus kami tingkatkan. Selain melalui ekstra pelajaran juga dengan mempertontonkan kepada murid lainnya di sekolah. Harapannya mereka bisa suka dan mau belajar Guzheng,” beber Budi.

Menurut Elok Hayuningtyas, salah seorang murid sekaligus pemain guzheng untuk bisa menguasai alat musik petik asal Tiongkok dibutuhkan ketekunan dalam berlatih. Meski bukan berasal dari keluarga musisi, Elok mengaku mencintai alat musik guzheng.

“Kebetulan ayah dan ibu berasal dari Jawa Tengah dan tidak memiliki darah seni. Namun beliau berdua sangat mendukung keinginan saya untuk belajar memainkan alat musik dari china Guzheng. Kuncinya belajar tekun, pasti bisa menguasai dan memainkan seni petik guzheng,” tegas Elok.

Sementara itu, Cassandra Luvincia Annabelle menyebutkan Guzheng sangat pas dimainkan dengan dipadu seni beladiri wushu. Kolaborasi yang dihasilkan mampu membangkitkan semangat heroik bagi yang menonton.

“Perpaduan Guzheng yang saya mainkan dengan pertunjukan ketrampilan wushu berhasil memompa semangat penonton. Dengan melihat kolaborasi ini, mereka bisa tertarik belajar guzheng, sehingga turut melestarikan kesenian asli Tiongkok ini,” pungkas murid Kelas 11 Science 2 yang kerap meraih juara nasional Guzheng ini. (luk)

No More Posts Available.

No more pages to load.