Sepakat PSBB, Risma Pilih Ikuti Keputusan Gubernur Jatim

oleh -121 Dilihat
oleh
Rapat koordinasi persiapan PSBB di Gedung Negara Grahadi dipimpin Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah yang dihadiri Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, dan Plh Sekda Gresik Nadlif.

SURABAYA, PETISI.CO – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bersama Tim Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, menghadiri rapat koordinasi untuk membahas persiapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diselenggarakan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (19/4/2020).

Rapat koordinasi itu, langsung dipimpin oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan, Pangdam V/Brawijaya yang diwakili Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI M. Bambang Ismawan, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, Plh Sekda Gresik Nadlif, Forkompimda Surabaya, Forkompimda Sidoarjo, dan Forkompimda Gresik.

Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Surabaya, M. Fikser mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya beserta jajarannya mengikuti keputusan keputusan Gubernur Jawa Timur. “Pada prinsipnya Pemkot Surabaya manut terhadap keputusan Gubernur,” kata Fikser.

Fikser mengungkapkan, selepas mengikuti rapat koordinasi itu, pihaknya akan melakukan rapat lanjutan untuk membahas mekanisme pelaksanaannya. Pemkot Surabaya akan mengikuti berbagai teknis yang akan ditetapkan oleh Gubernur Jatim.

“Nanti pukul 20.00 WIB, kami akan ikut untuk menggodok teknis pelaksanaannya, Pemkot akan ikut,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, selama mengikuti rapat koordinasi, Risma juga memaparkan secara mendalam mengenai ragam upaya yang telah dilakukan Pemkot Surabaya dalam rangka memutus rantai penyebaran pandemi ini.

“Ibu Wali Kota tadi menyampaikan satu persatu upaya apa saja yang dilakukan Pemkot secara detail kepada Ibu Gubernur,” jelasnya.

Lanjutnya, beberapa langkah yang telah dilakukan Pemkot Surabaya selama ini, diantaranya melakukan deteksi kepada seseorang yang terinfeksi Covid-19 hingga upaya dalam memutus mata rantai penyebaran virus ini di level bawah.

“Pokoknya semuanya sudah disampaikan saat rapat itu,” tegasnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya itu juga melanjutkan, di dalam rapat itu Risma juga menyampaikan penanganan yang dilakukan dalam berbagai klaster, baik itu ODP, PDP, dan positif Covid-19. Begitu juga dengan tracing sampai tindakan pencegahannya serta kemungkinan terburuknya juga turut disampaikan pada rapat itu.

“Analisis pergerakan atau penambahan dari status ODP ke PDP hingga yang positif juga telah disampaikan, karena kami selalu rutin melakukan analisis pergerakan angkanya,” lanjutnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.