Surabaya, petisi.co – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) memastikan akan menindak tegas terhadap anggotanya jika terbukti terlibat peredaran Narkoba.
Pernyataan itu secara tegas disampaikan Kapolda Jatim Irjen Pol Drs Imam Sugianto,M.Si melalui Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto di Gedung Bidhumas Polda Jatim, Kamis (5/12/2024).
“Komitmen Bapak Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, akan menindak tegas oknum Anggota yang terlibat dalam penyalahgunaan Narkoba,” kata Kombes Dirmanto.
Kombes Pol Dirmanto mengatakan, sesuai perintah Presiden RI yang diteruskan kepada Kapolri yang kemudian ditindaklanjuti Polda Jatim dan jajarannya, bahwa Polri agar bersih-bersih internal.
“Siapapun yang terlibat akan ditindak tegas,” tegas Kombes Pol Dirmanto.
Lebih lanjut Dirmanto menyampaikan, pihak Polda Jatim akan melakukan pengawasan internal secara ketat dan berjenjang hingga satuan wilayah paling bawah.
Siapapun yang terlibat, akan diberikan sangsi tindakan tegas hingga pemberhentian dengan tidak hormat.
“Bidpropam Polda Jatim secara rutin melakukan pengawasan dan pengecekan terhadap anggota,” terang Dirmanto.
Disinggung terkait oknum anggota Polres Pelabuhan Tanjung perak inisial Aiptu AS yang tinggal di Sidoarjo digeledah oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan hal itu masih ditangani BNNP Jawa Timur.
“Jika memang benar oknum tersebut terbukti terlibat Narkoba, sudah dipastikan Polda Jatim akan menindak tegas,” kata Kombes Dirmanto.
Menurutnya kegiatan penggeledahan tersebut merupakan wujud tindak lanjut perjanjian kerjasama antara Ditresnarkoba Polda Jatim dan BNNP Jawa Timur.
“Pada saat penggeledahan juga didampingi anggota Bidpropam Polda Jatim,” ujar Kombes Dirmanto.
Hal itu lanjutnya merupakan komitmen Polda Jatim untuk memberantas peredaran Narkoba dan sejalan dengan program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.
Ditegaskan pula oleh Kombes Pol Dirmanto, bahwa bukti Polda Jatim mengambil tindakan tegas bagi anggota yang terlibat peredaran Narkoba adalah beberapa bulan lalu telah memecat sejumlah anggota.
“Pada bulan November 2024 sudah ada 11 anggota terlibat dilakukan pemberhentian dengan tidak hormat (PTDH) karena terbukti terlibat Narkoba,” pungkasnya. (luk)