BONDOWOSO, PETISI.CO – Desa Kabuaran Kecamatan Grujugan hampir separuh warganya menjadi petani Bawang Merah, sehingga Dinas Pertanian Pemkab Bondowoso menyebut Desa Kabuaran sebagai Desa Agribisnis Holtikultura.
Kepala Desa Kabuaran, Bambang Irawan saat ditemui PETISI.CO di Packing House (Rumah Pengepakan) di RT 9 Dusun Krajan mengatakan, bahwa Packing House ini bukan tempat penyimpanan benih, hanya sebagai tempat penjualan ketika harga bawang tidak stabil atau turun.
“Namun jika harga sanpai proses penyimpanan semakin turun, maka bawang ini akan ditanam oleh petani,” terang Kades Kabuaran.
Imbuh Bambang Irawa, sementara ini keuntungan penjualan bawang masih lumayan dirasakan petani sebesar Rp 15 Juta dalam 1 KW. Namun untuk mendapatkan bawang berkwalitas, petani harus melakukan perawatan yang baik, seperti penggunaan jenis pupuk yang sesuai prosedu.
“Kebetulan untuk Petani Kabuaran menggunnakan pupuk NPK dan Qrob Chili dengan teratur,” imbuhnya.(cip)
