Sepasang Kerangka Manusia Ditemukan di Lokasi Longsor Banaran

oleh -40 Dilihat
oleh
Eavakuasi sepasang kerangka

Diduga Korban Longsor Banaran Setahun Silam

PONOROGO, PETISI.COWarga Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo pada Kamis (26/4/2018) siang,  digemparkan adanya temuan kerangka manusia di area bencana tanah longsor pada Sabtu 1 April 2017 (setahun silam) dan sempat menelan 28 korban jiwa hilang dan meninggal.

Kedua kerangka manusia tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang petani Jarnu warga Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. Seperti penuturan Kapolsek Pulung AKP. Denny Fahrudianto kepada media bahwa dua kerangka manusa ditemukan pertama kali oleh Jarnu di sektor B, yakni bekas lokasi longsor di Dusun Tangkil, Desa Banaran setahun lalu.

“Kemarin itu Kamis (26/4/2018) ia sedang menggarap lahan peladangannya dan saat hendak istirahat dia melihat benda yang menyita perhatiannya dan sebagian benda itu terpendam tanah. Lalu ia pun sempat menggali ternyata ditemukan celana jeans, tengkorak dan kerangka tulang bagian pinggang ke bawah (selutut),” tutur Kapolsek menirukan saksi yang temukan kerangka.

“Baru kemudian jelas bahwa barang tersebut tengkorak manusia, saksipun melaporkan kejadian yang dijumpainya itu ke kepala desa yang selanjutnya  laporan sampai ke pihak  Polsek Pulung,” imbuh Mantan Kapolsek Sukorejo.

Setelah pihak Mapolsek Pulung dapat laporan tersebut langsung menuju TKP dan melakukan penggalian bersama warga untuk memastikan dan ternyata tidak jauh dari lokasi penemuan kerangka pertama ditemukan lagi satu kerangka di sektor B tersebut.

“Setelah dilakukan penggalian, tak jauh dari penemuan kerangka pertama kerangka mayat ke dua juga ditemukan, yang pertama diduga kerangka mayat laki – laki dan penemuan yang kedua diperkirakan berjenis kelamin perempuan. Karena saat ditemukan kerangka pertama pakai celana jeans pendek selutut warna biru dan bersabuk, dan kerangka kedua juga ditemukan dalam kondisi sebagian rusak, dan terdapat  bra berwarna warna pink, dan baju merah dengan motif bunga-bunga,” jelas Kapolsek.

Ia juga menambahkan untuk memastikan ke dua kerangka tersebut polisi membawanya ke RSUD dr Hardjono . “Untuk dua kerangka dibawa ke RSUD dr Hardjono Ponorogo, untuk meyakinkan siapa sebenarnya kedua kerangka yang  di temukan warga akan dilakukan otopsi oleh tim forensik Polda Jatim guna mengetahui identitas kerangka,” ungkap Deny. (mal)