MOJOKERTO, PETISI.CO – Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menyerahkan secara simbolis bantuan operasional untuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat Kecamatan se-Kabupaten Mojokerto. Pada momen itu, Ia meminta kepada seluruh ulama untuk bisa menjadi peredam menjelang pesta demokrasi tahun 2024.
Penyerahan bantuan yang diinisiasi oleh MUI Kabupaten Mojokerto tersebut berlangsung di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), pada Sabtu (16/9) pagi. MUI tingkat kecamatan masing-masing akan mendapatkan bantuan operasional sebesar Rp. 4.000.000,-.
Selain itu, pada pelaksanaan penyerahan bantuan, MUI Kabupaten Mojokerto juga menggelar pengajian rutin Al-Mudzakaroh dengan mengundang KH. Makmus Dawam dari pondok pesantren, Desa Mojogeneng, Kecamatan Jatirejo untuk menyampaikan tausiah.
“Kita berada dalam situasi yang sangat butuh para ulama maupun kyai untuk kita lebih eksis ditengah-tengah masyarakat kita sebagai peredam, karena kita sudah mulai berproses politik,” ucap Ikfina.
Orang nomor satu dilingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga menghimbau, agar masyarakat dapat melaksanakan pesta demokrasi yang bermartabat tanpa merugikan satu sama lain, dan para ulama bisa berpartisipasi dalam mengamankan situasi.
“Tolong jangan sampai ada yang menjelek-jelekkan siapapun, dan anda semuanya yang nanti akan menjadi pengingat diantara masyarakat kita semuanya melalui majelis-majelis taklim,”
Di akhir sambutannya, Bupati Ikfina mengajak, para ulama untuk terus bersinergi dengan Pemkab Mojokerto dalam mewujudkan kebaikan seluruh masyarakat.
“Kita masing-masing punya tugas, saya punya tugas dijalur saya, anda semuanya juga punya tugas dan kewajiban dijalur anda, mari kita jalan bersama-sama untuk tujuan kemaslahatan masyarakat Kabupaten Mojokerto,” pungkasnya.
Diketahui, pada pelaksanaan penyaluran bantuan operasional, turut dihadiri ketua MUI Kabupaten Mojokerto KH. A. Cholil Arphaphy, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto. (ng)
