MALANG, PETISI.CO – Kolaborasi pentahelix bertema Serbuan Vaksinasi di Stadion Gajayana Kota Malang berlangsung aman dan sukses, hal tersebut tidak lepas dari peran orang nomor satu di Kota Malang merespon cepat.
Dialah Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, saat bersama Panglima Koarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau pelaksanaan serbuan vaksinasi covid-19 di Stadion Gajayana Kota Malang.
Serbuan 25 ribu Vaksinasi kolaborasi Koarmada II dan Pemerintah Kota (PemKot) Malang ini digelar selama 2 hari Sabtu-Minggu 7-8 Agustus 2021.
Sam Sutiaji sapaan akrab Wali Kota Malang mengapresiasi kerja bareng semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. “Pentahelix jadi kekuatan kita untuk bekerja,” ujarnya.
“Yang sukses bukan hanya Kota Malang, tapi seluruh warga Kota Malang, menyadari akan betapa pentingnya vaksinasi dan menjaga prokes,” tambah politisi Demokrat ini.
Dalam serbuan vaksinasi kali ini, pemkot Malang memanfaatkan antrean online untuk mencegah kerumunan.
“Yang tidak kalah pentingnya, begitu saya mendapatkan perintah, maka saya memerintahkan kepada seluruh jajaran di Kota Malang. Koordinasi dengan Forkopimda, maka saya minta pertama adalah ada antrean online,” tegas Sam Sutiaji.
Namun di lokasi vaksinasi juga di buka mendaftaran secara langsung sehingga masyarakat tidak berkerumun di luar arena Vaksinasi di Stadion Gajayana.
Di lokasi yang sama, Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto menyampaikan, keberhasilan pelaksanaan serbuan vaksinasi ini selain dengan semangat kebersamaan, terintegrasinya kerja sama yang kuat dan juga animo masyarakat Kota Malang khususnya lima kecamatan yang sangat sadar untuk bisa mensukseskan kegiatan vaksinasi ini.
“Kami bersama-sama kurang lebih dua minggu melaksanakan persiapan ini, dengan tenaga kesehatan, kalau dijumlah seluruhnya kurang lebih ada 620 orang,” ujarnya.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasinya karena dalam serbuan vaksinasi ini selain pendaftaran online juga mengakomodir pendaftaran di lokasi.
“Matur nuwun ini format yang bikin semua happy, karena yang datang go show itu juga bisa terlayani,” ujar Mantan Meteri Pemberdayaan Perempuan tahun 1999 di era Gus Dur jadi presiden kala itu. (clis)