SURABAYA, PETISI.CO – Pemkot Surabaya telah melakukan tes swab secara berkala kepada para guru di jenjang SD sejak bulan Juni lalu. Selanjutnya giliran guru SMP yang mendapatkan fasilitas tersebut.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, semua tenaga pengajar di tingkat SD telah dilakukan tes swab oleh Pemkot Surabaya. Hingga saat ini jumlah guru SD yang telah diswab sebanyak 14.226 orang.
“Kalaupun ada yang positif itu sudah dilakukan treatment (perawatan). Tinggal guru SMP saja,” kata Febri saat dikonfirmasi di kantornya, Jumat (16/10/2020).
Sementara itu, jumlah guru SMP di Kota Surabaya mencapai tujuh ribu orang lebih. Sedangkan yang sudah dilakukan swab berjumlah 700 orang.
“Jumlahnya ada 7.567 guru, baik negeri dan swasta. Lainnya masih berjalan prosesnya,” jelasnya.
Febri menambahkan jika mekanisme tes swab yang dilakukan kepada para guru dilakukan di puskesmas terdekat. Kemudian Pihak Dinas Pendidikan (Dispendik)dan Dinas Kesehatan(Dinkes) Kota Surabaya melakukan penyusunan jadwal perihal kegiatan tersebut.
“Dispendik dan Dinkes mengatur jadwal swab masing-masing guru itu dilakukan mendekati tempat tinggal,” imbuhanya.
Sedangkan saat ditanya perihal pelaksanaan metode sekolah secara tatap muka, mantan Kepala Satpol PP Kota Surabaya ini menyatakan jika hal tersebut masih menunggu instruksi dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Nanti ada aturan tersendiri perihal peraturan pembelajaran tatap muka,” tandasnya. (nan)
