PONOROGO, PETISI. CO – Ironis yang dialami ratusan warga Bendo yang terkesan dipaksakan menempati rumah Restlemen yang hampir setengah bulan menghuni 89 unit rumah baru ternyata belum juga memiliki aliran air PDAM sendiri. Padahal air merupakan sumber kehidupan bagi semua yang hidup.
Seperti dikatakan salah satu warga yang enggan namanya dicatut media, ia mengaku sampai saat ini ada beberapa orang dari rekanan yang melakukan perbaikan di beberapa rumah baru.
“Nampaknya memang ada perbaikan dari rekanan namun belum yang vital. Seharusnya sumur disetelkan dulu dengan bagus dan lancar baru rumah ditempati. Ini sebaliknya, aneh-aneh mas,” katanya.
Marno pun tetap teguh mencari pengaduan terhadap yang memiliki kepedulian. Seperti air sampai kapan mengalir. Pemerintah sudah melebihi batas waktu. Pasalnya dalam acara serah terima kunci tanggal 26 Januari air mengalir.
“Sampai saat ini airpun masih dipasok, padahal air menjadi kebutuhan kehidupan, warga dijanjikan tanggal 26 Januari 2018 air mengalir oleh Bupati. Namun, sampai sekarang air masih dipasok. Sehingga air pasokan hanya cukup untuk masak ,terus mandi saja tidak gunakan air pasokan,” tandasnya.
Begitu juga Heri mengalami hal yang sama dengan warga lainnya. Ia mengaku semenjak tanggal 23 Januari lalu masih komsumsi air pasokan. Padahal air kebutuhan yang vital.
“Entah apa yang bikin sumur bor yang dibikin di dekat Batcing Plan di klegaran sana mas, hingga sampek hari ini kita masih dipasok air tangki, itupun sangat kurang,” pungkasnya. (mal)
