Siap Menjadi Kampus Tangguh Bencana, Unitomo Teken Nota Kesepahaman dengan BNPB

oleh -90 Dilihat
oleh
Ki-ka, Kepala BNPB, Letjen Suharyanto dan Rektor Unitomo, Dr. Siti Marwiyah, SH., MH., menunjukkan Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani

SURABAYA, PETISI.CO – Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa (26/04). Penandatanganan Nota Kesepahaman bertepatan peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2022.

Bertempat di Teras Merapi, Sleman, Yogyakarta, Rektor, Siti Marwiyah diterima langsung oleh Kepala BNPB, Letnan Jendral TNI Suharyanto.

Kepala BNPB, Letjen Suharyanto saat memberikan sambutan

Dalam kesempatannya, Kepala BNPB mengatakan kedatangan Unitomo menjadi bentuk sinergitas BNPB dengan unsur akademisi.

“Kami harapkan BNPB bisa berkolaborasi semakin baik bersama Unitomo, mari bersama-sama kita tingkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan, serta penguatan koordinasi dan keterpaduan penanggulangan bencana. Ke depan kita inisiasikan inovasi-inovasi penanggulangan bencana dari sektor akademisi,” ungkap Letnan Jendral TNI Suharyanto.

Ditemui di sela kegiatan, Rektor, Siti Marwiyah menyambut baik kerjasama dengan BNPB yang bisa disinergikan untuk program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan juga Tridharma Perguruan Tinggi.

“Kami siap bersinergi dengan BNPB, harapannya bersama-sama ke depan untuk ikut berpartisipasi memberikan sumbangsih inovasi keilmuan penanggulangan bencana,” kata Rektor yang akrab dipanggil Iyat ini.

Iyat menambahkan ke depan Unitomo siap menjadi Kampus Tangguh Bencana dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan, serta penguatan koordinasi dan keterpaduan penanggulangan bencana.

“Melalui sumber daya yang kita miliki yakni 9 Fakultas dan 27 prodi, mari kita sinergikan dengan program kerjasama dengan BNPB,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Pusat Studi Bencana dan Lingkungan (PSBL) Unitomo, Hendro Wardhono mengatakan jalinan kerja sama dengan BNPB sudah menelurkan program-program luar biasa.

“Di antaranya melalui Kuliah Kerja Nyata atau KKN Tematik Bencana, bersama BNPB, Unitomo sejak tiga hingga empat tahun yang lalu telah mencetak relawan-relawan kampus,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hendro mengatakan bahkan di tengah pandemi Unitomo tetap tangguh dalam penanggulangan bencana yang disinergikan dengan KKN Tematik Bencana. Terlebih saat ini di Unitomo telah hadir Pusat Studi Pariwisata Ekonomi Kreatif (Pusparekraf).

“Bersama pak Priyanto, Ketua Pusparekraf Unitomo, akan menjadi kolaborasi yang tepat guna untuk saat ini. Bersinergi penanggulangan bencana dan pemulihan ekonomi melalui Pusparekraf, akan memberi banyak manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (cah/wil)

No More Posts Available.

No more pages to load.