Siswa SD Berprestasi Masuk SMP Negeri Tanpa Tes

oleh -108 Dilihat
oleh
Saat kegiatan test di SMPN 7 Jember.

JEMBER, PETISI.CO – Bertepatan dengan bulan Ramadan, penerimaan peserta didik baru Sekolah Menengah tingkat Pertama Negeri (SMPN) dan sekolah luar biasa setingkat dengan SMP di Jember dilakukan pada malam hari, usai sholat teraweh.

Seperti halnya yang dilakukan SMPN 7 dan SMPN 1 Jember Jum’at sekira pukul 20.00, ratusan peserta didik baru  mengikuti seleksi (tes) jalur prestasi dan cabang oleh raga (cabor). Pantauan media di lokasi, ada beberapa cabor yang diteskan, antara lain, bola volly dan basket ball.

Kepala Sekolah SMP Negeri  7 Jember Syaiful menerangkan, ada 174 peserta didik baru, malam itu mengikuti tes. Dalam hal tersebut ada dua jalur tes, yakni  jalur perestasi dan jalur cabor, kalau yang prestasi yaitu prestasi akademik maupun di cabor.

“Kalau bagi anak yang mempunyai sertifikat Olipiade siswa nasional (O2 SN) wajib bagi kami untuk menerima, kita menghargailah anak anak yang telah membawa nama Jember itu ke jenjang tingkat propensi, yang kedua kalau ada anak  yang hafal  Juz Amma kita langsung menerima sesuai dengan perintah Bupati kepada Kepala Dinas kita akan mengakomodasi,“ ungkapnya.

Jadi anak yang seperti itu, sambung Syaiful, sudah tidak ada tes fisik atau pembinaan, tetapi untuk anak yang tidak mempunyai sertifikat, pihaknya masih ingin melihat kemampuan fisiknya.

“Jadi kalau ada yang sudah fisiknya bagus maka dari sekarang akan kita bina, agar tidak terlambat,” tambahnya.

Lebih lanjut Syaiful menjelaskan, dari jumlah 174 kita diberi pagu dari Dinas Pendidikan maksimal diperbolehkan menerima 25 persen dari pendaftar (174) atau setara dengan 80 siswa. “Itupun kalau kita ambil maksimal namun kita tidak paksakan, kita tinggal lihat nanti,“ katanya.

Syaiful juga menerangkan untuk SMPN 7 hanya bola volly dan basket ball, sesuai petunjuk dari Dinas Pendidikan, berdasarkan perintah dari Direktorat Kemendikbud bahwasannya untuk di Jember ada 3 SMP yakni SMPN 1 Jember, SMPN 2 Jember dan SMPN 7 Jember sendiri, sebagai kelas olah raga.

“Mengapa kita yang ditunjuk, mungkin karena kita sering menciptakan anak yang berprestasi dan membawa nama baik Jember, kita sering mengikuti kejuaran kejuaran di kota maupun di kabupaten lain, hingga ke kota provensi, sehingga SMP 7 dijadikan kelas olah raga, untuk tim putri kita tak terkalahkan untuk tim putra kita kalah menang,  kadang kita final kadang di perempat final. Yang pati kita masuk 4 besar Jawa Timur,“ terangnya.

Sementara, Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Jember sebagai ketua pelaksana Rofik Anis menjelaskan, pihaknya malam itu melakukan tes fisik skill dan ketrampilan dengan melakuka tes lari sejauh 40 meter, kemudian dilanjutkan dengan tes kelincahan lari 5 meter.

Kemudian setelah itu dilanjutkan untuk tes bolla volly dilakuka set up, back up.  “Kalau untuk yang basket ada tes daya tahan atau blizt test daya tahan,” ucapnya.

Menurut Anis begitulah sapaan akrabnya Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Jember itu, jumlah yang ikut tes semua ada 101 peserta didik, yang digolongkan dari basket 29 , volly 14 dan prestasi 21, selebihnya 37 adalah marcing band.

“Untuk mengimplementasikan pagu yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan sebesar 25 persen, selain dari jalur khusus yakni dari SD Kepatihan 02 sebanyak 32 peserta didik, karena kita sudah terikat MoU, dari 101 kita akan ambil 48 peserta didik,” terangnya.

Kasi Kesiswaan dan Kelembagaan SMP Dinas Nur Hamid, membenarkan kalau yang sudah mempunyai sertifikat OSN bisa langsung diterima tanpa melalui tes.

“Bukan hanya itu juga yang bisa langsung diterima juara 1, 2 sampai 3, Hotmail Qur’an, yang kalau tidak juara berarti dia harus hafal minimal Jus Amma,” jelasnya.(yud)