Siswa SMPN 1 Kedungwaru Kunjungi Tempat Bersejarah

oleh -164 Dilihat
oleh
Siswa kelas 9 SMPN 1 Kedungwaru wisata literasi kunjungi Museum Daerah Tulungagung
Wisata Literasi Angkat Kearifan Lokal Tulungagung

TULUNGAGUNG, PETISI.CO – SMPN 1 Kedungwaru Tulungagung terus berinovasi dalam upaya meningkatkan pembelajaran, bakat kompetensi, kreatifitas terhadap siswa siswanya.

Didampingi Kepala Sekolah, Dr. Sri Wahyuni M.Pd beserta guru, puluhan siswa khusus kelas 9 SMPN 1 Kedungwaru melakukan wisata literasi dengan mengunjungi 2 (dua) tempat yang memiliki nilai sejarah di Kabupaten Tulungagung, Senin (31/10/2022).

Kepala SMPN 1 Kedungwaru, Dr. Sri Wahyuni M.Pd, saat diwawancara

Dengan tujuan, mengenalkan sejarah Tulungagung kepada para siswa serta memberikan pelajaran literasi untuk membuat sebuah karya tulis dengan mengangkat sejarah budaya dan kearifan lokal di Kabupaten Tulungagung.

Adapun tempat yang dikunjungi yaitu rumah sejarah di Desa Tawangsari yang dahulu kala merupakan rumah kediaman Kyai Abu Mansyur dan digunakan sebagai sentral penyiaran agama Islam.

Dengan seksama, para siswa beserta guru mendengarkan paparan seputar sejarah Tulungagung dari narasumber yang tinggal di rumah tersebut. Menurut Narasumber itu, Kyai Abu Mansyur memiliki nama lain Raden Khosim adalah tokoh besar dan penting dalam sejarah Tulungagung.

Sedangkan tempat kedua yang dikunjungi murid SMPN 1 Kedungwaru beserta guru yaitu di Museum Daerah Tulungagung.

Para siswa menerima paparan jelas dari humas museum sambil ditunjukkan koleksi dari berbagai peradaban diantaranya masa prasejarah, masa klasik, masa kolonial dan ada juga pada masa agama Islam.

Kepala SMPN 1 Kedungwaru Tulungagung, Dr. Sri Wahyuni, MPd., menyampaikan bahwa agenda wisata literasi hari ini diikuti sebanyak 41 siswa kelas 9.

“Untuk melakukan kegiatan literasi, siswa kami yang berjumlah 41 itu memilih tema tentang kearifan lokal. Dengan tujuan, agar anak anak mengetahui hebatnya Tulungagung didalam kearifan lokal itu,” tutur Dr. Sri Wahyuni saat di Museum Tulungagung.

Lanjut Dr. Sri Wahyuni, dengan datang ke Museum Daerah Tulungagung agar para siswa juga bisa mengetahui secara langsung benda benda yang memiliki nilai sejarah Tulungagung di tempo dulu.

“Dengan demikian, seperti apa yang dikatakan, kita tidak boleh melupakan sejarah, dan ini dimulai dari siswa. Untuk itu kita tetap mencintai budaya kearifan lokal,” imbuhnya.

Dr. Sri Wahyuni menjelaskan, wisata literasi ini merupakan program yang masih pertama kali dilakukan oleh SMPN 1 Kedungwaru.

“Ini masih pertama kalinya. Harapannya, dengan Literasi ini tujuannya nanti akan menjadi karya. Dan karya ini akan menjadi syarat untuk mengikuti disaat di akhir pembelajaran kelas 9 mengikuti ujian sekolah. Jadi ini sebuah kewajiban bagi anak anak kelas 9,” ujarnya.

Ditambahkannya, program program SMPN 1 Kedungwaru seperti ini kedepannya akan terus berjalan. Menurutnya, apalagi kurikulum baru akan mengarah pada literasi.

“Jadi program literasi ini akan terus berjalan dan akan diprogramkan di setiap tahunnya, untuk meningkatkan kreatifitas anak dalam sebuah karya tulis dengan data yang salah satunya di museum,” tandasnya. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.