BATU, PETISI.CO – Sebanyak 28 siswa, 12 tenaga pendidik dan kependidikan SMP Islam Abu Ghonaim, beralamatkan di Jalan A. Ghonaim, No 37, di bawah asuhan Prof. Dr. KH Masykuri Bakri, M.Si, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Raudhatul Ummah Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, mengadakan kegiatan Bersholawat dalam rangka Haflah Ahkiris Sanah, Rabu (1/5/2019).
Dalam nuansa religi itu, siswa bersama orang tua mengikuti penuh dengan hikmah. Sehingga suasana menjadi mengharukan, dan tanpa disadari dari wajah mereka tampak terpancar wajah ceria.
Dalam kegiatan tersebut, dihadiri beberapa tamu undangan, diantara KH. Noor Shodiq Askandar MM, Gus Asmi Askandar, Gus Aif Askandar, Gus Reyhan Iskandar, pengawas dari Dinas Pendidikan Kota Batu Sugeng Prayogi, M.Pd, Kepala SMP Islam Abu Ghonaim Farida Kusumawaty S. Si, baik tenaga pendidik dan kependidikan, orang tua siswa, dan tamu undangan penting lainnya.
Kepala SMP Islam Abu Ghonaim, Faryda Kusumawati S.Si menuturkan, kegitan Bersholawat itu merupakan agenda rutin tahunan yang diadakan oleh pihak menejemen sekolah.
“Bukan itu saja, ada beberapa rangkaian acara yang menjadi satu padu selain Bersholawat yaitu ada pelepasan siswa kelas IX, Wisudawati Juz 30, penyerahan piagam siswa prestasi juara III, di bindang non akademik Pagar Nusa Kh.Marzuki Mustamar Cup,” tuturnya.
Guru berjilbab ini menyampaikan, kalau keluarga pesantren di SMP Islam Abu Ghonaim masih bersaudara dengan vocalis shalawatnya yaitu Gus Azmi, Gus Aif, dan Gus Reyhan.
“Siswa SMP Islam Abu Ghonaim, di sini mereka wajib mondok. Artinya mereka kita berikan Boarding School dengan jam dua yaitu Bahasa Bilingual, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Dengan pembiasaan pagi dimulai pukul 06.30 WIB sampai 07.00 WIB,” ucapnya, Kamis (2/5/2019).
Dia tekankan, siswa diberikan enterpreneur dalam bidang pertanian. Kenapa demikian, supaya siswa memiliki jiwa tangguh yang sudah disiapkan sejak dini. Untuk selama ini pihak sekolah baru memberikan tatacara budidaya tanaman jeruk dan stroberi.
“Saya berharap, siswa SMP Islam Abu Ghonaim di sini dapat mencetak generasi muslim yang berkompeten. Selain itu, juga bersaing tinggi, berwawasan luas, juga menguasai iptek, bukan hanya mengaji saja. Sehingga kedua-duanya harus balance baik iptek maupun mengaji,” tegas guru muda ini, sembari tersenyum ramah.
Ditambahkan pula, di SMP Islam Abu Ghonaim memberikan pendidikan yang intelektual, membentuk ahklak. Sehingga pada saat pembukaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB), pihak menejemen sekokah membatasi hanya 30 siswa saja. Karena tahun ini orientasi pada proses pembangunan infrastruktur pesantren.
“Dengan pembatasan siswa ini bertujuan supaya pada saat Proses Belajar Mengajar (PBM) siswa dapat berjalan dengan maksimal. Untuk saat ini siswa ada yang dari Bojonegoro, Blitar, Malang dan Kota Batu,” pungkasnya. (eka)
