BONDOWOSO, PETISI.CO – Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) tahun anggaran 2020, di Kabupaten Bondowoso yang disebut-sebut mengalami defisit hingga Rp. 80 miliar, mendapat tanggapan positif dari Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Saifullah.
Menurutnya, salah satu penyebab defisit karena dana bagi hasil yang seharusnya Pemerintah Daerah mendapat sekitar Rp 80 milliar. Tapi hanya memperoleh sekitar Rp. 29 milliar.
“Tapi kita sudah melakukan langkah-langkah dengan teman-teman. Otomatis ada pengurangan. Jadi itu, asumsi-asumsi kita memang ada yang meleset, terutama tentang bagi hasil dengan Pemerintah Pusat,” katanya, Senin (14/10/2019) usai rapat paripurna di gedung DPRD Bondowoso.
Diakui Sekda, nantinya APBD 2020 berkurang. Dan kondisi ini terjadi hampir di semua kabupaten.
“Dengan kondisi APBD yang berkurang, tentu akan berpengaruh terhadap keuangan daerah. Karena itulah diperkirakan akan ada pengurangan anggaran di beberapa dinas. Namun dipastikan tak akan mengganggu program kerja,” ringkasnya.(tif)