SURABAYA, PETISI.CO – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memberikan tanggapan terkait adanya isu prostitusi terselubung yang masih beroperasi di wilayah Moroseneng dan Gang Dolly.
“Kalau hendak menyampaikan itu ya dicek dulu di lapangan. Sebenarnya, kalau dia punya akhlatul kharimah dan mengetahui bahwa ada yang buka di sana kenapa gak ditegur, atau dilaporkan ke RT dan RW,” ungkap Eri, Senin (11/7/2022).
Eri menegaskan, prostitusi merupakan hal yang dilarang dalam agama apapun. Karena itulah, dalam hal ini ia mengimbau supaya tidak hanya berbicara, melainkan mengambil tindakan bahkan menutup tempat tersebut.
“Kemarin waktu isunya muncul di Dolly, warga sana pada berontak. Karena di sana PAUD sudah naik, ekonomi pun sudah bergerak,” ujarnya.
Ia menambahkan, jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang membuat opini sehingga menyebabkan keresahan di kalangan warganya. Hal tersebut, lantaran yang terimbas dari dampak keresahan tersebut adalah warga di daerah tersebut.
“Janganlah sekiranya kita membuat gaduh dan masyarakat akhirnya emosi karena perekonomian di sana juga baru mulai bangkit setelah pandemi,” kata Eri.
Kendati demikian, saat ditanya terkait benar atau tidaknya prostitusi di kawasan Moroseneng, ia berdalih agar warga di sana sendiri yang berbicara.
“Tanya warganya saja ada atau enggak. Karena yang menjaga kota ini adalah warganya, dan saya yakin warga juga mati-matian membangun Surabaya yang makmur,” pungkas Eri. (dvd)
