SOLID NKRI Ajak Warga Malang Raya Dukung Papua Wilayah NKRI

oleh -75 Dilihat
oleh
Gus Haris memimpin demo damai di depan depan alun-alun Tugu Kota Malang.

MALANG, PETISI.CO – Solidaritas Indonesia Untuk NKRI (SOLID NKRI) bersama Keluarga Besar Melanesia Malang Raya menggelar aksi damai di depan alun-alun Tugu Kota Malang, Rabu (4/9/2019). Aksi tersebut digelar sebagai bentuk dukungan atas upaya Pemerintah memulihkan situasi Papua untuk menjaga stabilitas keamanan dan kenyaman warga Papua.

Aksi damai tersebut diadakan oleh SOLID NKRI sebagai bentuk keprihatinan nasional terhadap situasi bangsa Papua yang hari ini berada dalam konstelasi perdebatan politik Asing. Massa aksi berjumlah sekitar 50 orang terdiri dari berbagai etnis suku, ras dan lintas agama dan kepercayaan.

“Bumi Papua subur makmur dan memiliki kekayaan alam yang melimpah. tugas mendesak adalah mewujudkan rakyat Papua memiliki rasa keadilan dan menikmati kemakmuran,” kata korlap aksi, Haris Budi Kuncahyo dalam rilisnya yang dikirim kepada petisi.co, Rabu siang.

Massa menandatangani dukungan Papua tetap wilayah NKRI.

Gus Haris, sapaan akrabnya, menjelaskan mengapa kita tetap mempertahankan Papua sebagai Bumi NKRI. Karena dari seluruh negara-negara di PBB yang menolak hanya satu negara yaitu, Belanda. Karena saat itu, kegiatan imperialisme di Bumi Papua di akhiri oleh Rezim Soekarno dan akhirnya Papua merdeka dari penjajahan dan penindasan Belanda.

“Rakyat Papua mendapat fasilitasi dan kompensasi dari beberapa Perusahaan Pertambangan seperti Program CCI (Community Colleg Institute) pertahun minimal 1% untuk beasiswa pendidikan dalam dan luar negeri,” kata alumni STAIN Malang ini.

Selama ini, menurutnya, warga Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang hidup damai, rukun dan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh warga Indonesia dari berbagai lintas pulau, lintas ras, lintas suku, lintas agama dan kepercayaan untuk bersama sama mengenyam kesempatan belajar dan kuliah di sekolah. Baik perguruan tinggi negeri dan swasta tanpa membedakan satu sama lain.

“Termasuk kawan kawan dari Papua, juga sama dan memiliki hak dan kewajiban setara,” ucap Gus Haris yang masih menempuh Program Doktor Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Muhammadiyah Malang ini.

Gus Haris juga mengingatkan, bahwa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah memiliki Program Pengelolaan Sumber Daya Alam dengna bagi hasil 51% untuk Indonesia. Tentunya dampak dari rekonstruksi kerjasama Indonesia dengan PT Freeport ini akan memiliki sikap optimis, bahwa warga Papua di masa mendatang akan merasakan kesetaraan untuk lebih baik dari hari ini.

“Dan potensi APBN akan bertambah yang tentunya distimulasi secara berkeadilan terhadap program pembangunan infrastruktur dengan pembangunan sumber daya manusia Papua yang makin meluas dan terjangkau dari kawasan pesisir hingga pegunungan yang dimiliki oleh warga Papua,” paparnya.

Selain itu, Gus Haris menginginkan untuk upaya membangun kebersamaan, perdamaian dan hidup berdampingan sesama warga Malang, Papua dan lintas kepulauan perlunya kegiatan seni budaya. Seperti pertujukan sebi tradisi lintas suku dan kepulauan untuk memperkuat rasa Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan falsafah kebudayaan bangsa Indonesia.

Dalam aksi itu, massa SOLID NKRI membagikan selebaran yang isinya menyatakan bahwa Bumi Arema milik semua, NKRI Harga Mati dan Papua Saudara Kita. Mereka juga menyediakan Banner ajakan untuk tanda tangan dukungan Papua tetap wilayah NKRI kepada massa aksi dan pengguna jalan serta pihak anggota DPRD Kota Malang dan PNS Pemkot Malang.

Demo diakhiri dengan pembacaan Pancasila, doa dan mengheningkan cipta serta yel yel, “Papua Saudara Kita, Bumi Arema Milik Semua” yang dipimpin oleh Gus Haris. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.