SSC: Surabaya Butuh Pemimpin Muda yang Akseleratif dan Inovatif

oleh -66 Dilihat
oleh
Surokim Abdussalam, peneliti SSC

SURABAYA, PETISI.CO – Lembaga Surabaya Survey Center (SSC) merilis kebutuhan kota Surabaya masa depan yang mendesak adalah kepemimpinan adaptif progresif. Kecepatan mengikuti perubahan zaman menjadi kunci. Pemimpin yang akseleratif, adaptif dan inovatif lah yang akan melahirkan daya saing kompetitif dimasa kini dan mendatang.

“Kendati ‘berat’ untuk dilirik partai politik, membaharukan politik itu selalu perlu, kendati kandidat-kandidat muda itu akhirnya gagal dan batal mencalonkan diri karena tidak dilirik partai, paling tidak kita sudah mengikhtiarkan untuk membaharukan dan me-muda-kan kepemimpinan kota Surabaya,” kata peneliti SSC, Surokim Abdussalam dalam siaran persnya, Jumat (19/7/2019) .

Menurutnya, kaum muda itu lebih dekat dengan perubahan. Mereka surplus energi positif. Kaum muda lebih identik dengan harapan dan ekspektasi baru. Berkaca dari sejarah, pemimpin progresif indonesia berasal dari kaum muda.

Dia memberi contoh, Presiden RI pertama Soekarno ketika membacakan pledoi Indonesia menggugat yang legendaris itu berusia 29 tahun. Hatta berusia 30 tahun saat mendampingi Soekarno di era tersebut. Hamengkubuwono IX dinobatkan jadi raja pada usia 28 tahun dan mampu membuktikan sikap kenegarawannannya dalam krisis.

Lalu, Dr Soetomo berusia 20an saat mendirikan Boedi Oetomo. Demikian juga Sutan Syahrir berusia 21 saat menjadi motor penyelenggaraan Kongres Pemuda Indonesia. Semangat 10 november juga digerakkan kaum muda Surabaya. “Maka sesekali jangan melupakan sejarah,” sergahnya.

Saatnya kini, lanjutnya, kita memberi tantangan partai, apakah mereka (partai) mau mengusung ide perubahan dan harapan atau akan melulu berkutat pada nama-nama lama yang selama ini beredar nihil perubahan.

“Semakin banyak tawaran kepada Pemilih tentunya akan semakin baik bagi demokratisasi di Surabaya. Jangan remehkan generasi muda Surabaya. Mereka kadang bisa jauh membaca kehendak zaman, bahkan bisa menghentak melampauinya,” paparnya. (bm)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.