KUANSING, PETISI.CO – Staf ahli Bupati bidang ekonomi Pembangunan Kuansing, Eriswan, S.Pi M.Si bersama wartawan lakukan kunjungan lapangan melihat prospek budidaya ikan dan peluang wisata alam di Desa Marsawah, Kecamatan Sentajo Raya, Kabupaten Kuansing, Provinsi Riau, Kamis (6/9/2018). Demikian disampaikan Indratno Ketua Forum Lintas Media, Sabtu (08/09/2018).
Bendungan irigasi Teso di Desa Marsawah yang bersebelahan dengan Balai Benih Ikan (BBI) dinas Perikanan Kuansing dan usaha kolom ikan masyarakat sekitar dinilai sangat potensial jika dikembangkan.
Jarak tempuh dari pusat kota Teluk Kuantan hanya 20 menit membuat lokasi ini sangat potensial untuk dikembangkan sebagai objek wisata alam baru.
“Pengelolaan dan pengembangan perlu dukungan biaya, pasalnya infrasturktur yang ada sekarang mesti kita benahi dan tingkatka, seperti jalan menuju lokasi bendungan dan areal kolom BBI dan masyarakat, mesti kita tingkatkan,” ucap Eriswan.
Selain itu kata Eriswan jika pemerintah mampu membangun fasilitas pendukung bendungan irigasi Teso ini bisa dijadikan objek wisata alam yang potensial, melihat suasana alam sekitar masih asri dan nyaman.
Jika kita identifikasi kata Eriswan pemerintah melalui dinas terkait saling bersinergi membangun fasilitas pendukung, seperti tribun untuk lombah perahu, panggung perhentian pengunjung, pondok makan, fasilitas umum, dan fasilitas permainan air lainnya.
“Saya yakin kalau kita bekerja bersinergi antar OPD menuntaskan permasalahan perekonomian masyarakat melalui sektor usaha perikanan dan pariwisata kedepam akan dapat memberikan efek domino terhadap perekonomian daerah,” ucap Eriswan.
Tinggal satu langkah lagi pemerintah daerah harus berusaha memperjuangkan dana DAK melaui OPD terkait untuk menuntaskan sektor perikanan berbasis pariwisata.
Kalau itu sudah bisa kita realisasikan saya yakin kata Eriswan perekonomian di Kuansing akan meningkat, masyarakat memiliki sumber pendapatan baru dari sektor pariwisata, dengan cara berdagang di lokasi objek wisata, dan membuka usaha kuliner di lokasi objek wisata dan sebagainya. (gus/Ijk)
