Stop Politisasi Aksi Ojek Online

oleh -66 Dilihat
oleh
Humas Komunitas Peduli Ojek Online Jatim, Ganis Sandi Asmoro saat mengklarifikasi dengan puluhan anggota ojek Online di Surabaya,

SURABAYA, PETISI.CO – Komunitas Peduli Ojek Online (Ojol) Kota Surabaya mengaku prihatin bahwa profesi mulianya digeret ke ranah politik. Karena itu, mereka meminta kepada para elit politik untuk bisa membedakan politik dengan kepentingan Ojol.

“Tolong, bedakan politik sama ojek online, jadi jangan dipolitisasi. Kalau acara ini didukung pihak kanan dan kiri itu salah, ini murni ojek online karena ini pekerjaan kami,” kata Humas Komunitas Peduli Ojek Online Jatim, Ganis Sandi Asmoro saat mengklarifikasi dengan puluhan anggota ojek Online di Surabaya, Selasa (27/11/2018).

Pihaknya menyayangkan pernyataan salah satu Capres Prabowo Subianto yang menyebutkan banyaknya pemuda yang memilih menjadi ojek selepas SMA.

“Kami harapkan sesungguhnya kedua calon ini memberikan solusi kedepan untuk masyarakat seperti apa. Karena tingkat pengangguran tiap tahun semakin tinggi,” ujarnya.

Harusnya, lanjut Ganis, kedua Capres Jokowi-KH Ma’Aruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno bisa menggandeng masyarakat, khususnya para driver ojek online. Ia kembali menegaskan bahwa pergerakannya murni dari para driver ojek online.

“Semua ini pergerakan murni empati dan orang yang bekerja di dunia online. Semua bergerak dari hati nurani. Jangan dipolitisasi,” imbuhnya.

Ganis yang mewakili jutaan ojek online hanya ingin bekerja dan bisa menghidupi keluarga dengan cara halal. “Sekali lagi kami tegaskan ini murni pergerakan kami (Ojol, red),” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, banyak yang menganggap gerakan driver ojek online di berbagai daerah yang menuntut Prabowo untuk meminta maaf telah dipolitisasi. Salah satu pihak yang mengatakan hal tersebut adalah Juru Bicara Prabowo-Sandi, Andre Rosiade.

Ia mengatakan, ada indikasi unjuk rasa ojek online kepada Prabowo sudah dimobilisasi. Andre menduga ada yang ingin mendiskreditkan Prabowo dengan membangun narasi seolah-oleh Prabowo menghina ojek online.

“Ada dugaan indikasi, ada yang mencoba mendiskreditkan pak Prabowo, dengan membangun narasi menghina ojek online. Ada indikasi yang mencoa mengompori dan memprovokasi,” ujar Andre, Minggu, (25/11/018). (bm)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.