Substansi Utama Pramuka Ialah Pembangunan Karakter dan Nasionalisme

oleh -81 Dilihat
oleh
Gubernur Jatim Pakde Karwo memberikan ucapan selamat kepada Wakil Gubernur Jatim Gus Ipul selaku KaKwarda Jatim usai menerima penghargaan Lencana Satyawira Madya

SURABAYA, PETISI.CO – Sejak awal dibentuknya melalui Keppres tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka, substansi utama Pramuka yakni pembangunan karakter dan nasionalisme. Hingga saat ini substansi tersebut masih sangat relevan untuk diterapkan, bahkan pembangunan karakter tidak akan pernah berhenti pada tiap negara.

Demikian disampaikan Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah/ Kamabida Gerakan Pramuka Jawa Timur usai menjadi inspektur upacara peringatan Hari Pramuka ke-56 Tahun 2017, di Halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (14/08).

Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim menjelaskan, Presiden RI selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional (Kamabinas) Gerakan Pramuka meminta lembaga Pramuka bisa menyampaikan ke semua pihak bahwa anak muda yang tergabung dalam Pramuka memiliki rasa nasionalisme tinggi. Namun di jaman milenial seperti ini pemanfaatan teknologi dan media sosial menjadi bagian yang tak terpisahkan.

“Sejak awal substansi Pramuka yaitu character building dan nasionalisme, hanya faktor eksternalnya yang berubah. Salah satunya melalui pemanfaatan teknologi sebagai alat sosial engineringnya,” terangnya.

Pakde Karwo menambahkan, meskipun Pramuka ikut berperan dalam pembangunan karakter, namun keluarga merupakan basis utama dan guru utama dalam pengembangan karakter. Menurutnya, Pramuka sebagai lembaga non formal akan melengkapi pendidikan informal yang diperoleh anak-anak dalam keluarga.

“Permasalahan anak muda sering terjadi diantara rumah dan sekolah, maka kerjasama antara pendidikan formal, non formal, dan informal menjadi keharusan untuk mewujudkan generasi yang handal dan berkarakter,” pungkasnya.

Sementara itu, saat membacakan sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Dr. Adhyaksa Dault, SH, Msi, Pakde Karwo menilai  tema hari Pramuka tahun ini mengindikasikan bahwa gerakan Pramuka tetap konsisten dan fokus dalam mendidik kaum muda berkarakter. Tema Hari Pramuka ke-56 Tahun 2017  yaitu “Bekerja Untuk Kaum Muda, Mewariskan Yang Terbaik Bagi Bangsa”.,

Lebih lanjut disampaikan, terkait peran Pramuka di era digital Pramuka diharapkan tidak sekedar menjadi konsumen informasi, tapi juga produsen informasi. Sehingga, selain memberitakan informasi lewat media sosial pramuka juga harus merespon dan menolong di tempat.

“Keberadaan gerakan Pramuka baik di media sosial maupun di dunia nyata harus lebih terasa kehadirannya. Bukan sekedar untuk dirinya tapi juga untuk masyarakat luas,” ungkap Pakde Karwo.

Ditambahkan, pembangunan karakter bangsa menjadi fokus pembangunan bangsa kini dan ke depan. Karenanya, pembangunan sumberdaya manusia (SDM) harus sejalan dengan pembangunan fisik, karena kunci keberhasilan bangsa terletak pada SDM yang berkualitas.

“Diantara generasi milenial yang aktif di Pramuka, kelak akan menjadi pemimpin negeri ini. Untuk itu kepada seluruh jajaran Pramuka agar merapatkan barisan guna mempercepat mewujudkan kaum muda yang berkarakter, berbudi luhur, serta memiliki jiwa bela negara,” urainya.

Pada kesempatan tersebut Pakde Karwo juga memberikan penghargaan diantaranya Lencana Satyawira Madya diberikan kepada Ketua Kwarda Jatim yang juga Wagub Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf, penghargaan Lencana Darma Bakti diberikan kepada Ketua Mabicab Banyuwangi H. Abdullah Azwar Anas, M.Si, Ketua Mabicab Kota Probolinggo Hj. Rukmini, SH, M.Si, Ketua Mabicab Ngawi Ir. H. Budi Sulistiyono.

Pada kesempatan yang sama Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf menyampaikan, pentingnya memperkuat peran pramuka di tengah masyarakat. Hal ini penting dilakukan karena selama ini banyak pihak yang memandang pramuka tidak secara utuh.

“Kita masih perlu kerja keras untuk meyakinkan anak-anak muda agar mau terlibat dan menjadikan Pramuka sebagai bagian pendidikan karakter dan pengkaderan mereka. Hal ini yang terus kita godok dan kita matangkan semua program dan prosesnya,” terang Kak Ipul sapaan akrab Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jatim.

Kak Ipul menambahkan, untuk lebih memotivasi dan memberi semangat pada anak-anak muda yang tergabung dalam gerakan pramuka banyak kegiatan yang melibatkan kreatif dan inovatif yang telah digelar Pramuka Jatim. Dicontohkan, beberapa waktu lalu telah dibuat program lubang biopori yang diakui dunia internasional, yang diprakarsai oleh Pramuka Jatim.

“Saling menolong, saling peduli dan terus berprestasi terus menjadi semboyan dan perhatian kita bersama,” pungkasnya. (cah/dwi)