SIJUNJUNG, PETISI.CO – Lebih dari satu minggu guyuran kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan menyelimuti kawasan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat, Kamis (19/09/2019).
Kondisi ini berbahaya bagi kesehatan masyarakat yang berdomisili di kawasan ini, tidak kurang dari puluhan ribu penduduk terancam terserang penyakit saluran pernapasan (Hispa).
Himbauan Pemerintah Sumatera Barat sudah dikeluarkan kurang lebih 7 hari belakangan ini, yang berbunyi, karena tebalnya kabut asap akibat Karhutla, diminta kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan.
Namun sampai saat ini belum ada aktivitas sekolah dari PAUD sampai dengan SLTA yang ada di daerah ini yang diliburkan secara resmi oleh pemerintah.
Seperti disampaikan Kepala SMAN 6 Sijunjung, “Belum ada edaran resmi dari Pemerintah Kabupaten yang memerintahkan sekolah untuk libur sekolah,” ujar Dra Kanti Prihartini.
Hal senada disampaikan Wakil Kapala SMAN 11 Sijunjung Rony Ramayanti SPd, didampingi Indrayati SPd, Agus TU dan Triwasiyah di kantor sekolah. “Saya tadi menelpon Bu Kanti Prihartini Kepala SMAN 6 Sijunjung yang berada di jalan lintas yang cepat mendapat informasi terkini tentang persolan sekolah, dan beliau menjawab belum ada perintah dari Dinas untuk meliburkan sekolah walau kondisi asap sangat pekat,” ujar Roni.
Pantauan Petisi.co di lapangan, pada pukul 13.01 Wib suasana masih seperti pagi akibat tebalnya kabut asap, pandangan hanya tembus 300 meter, bagi pengendara berhati-hati di jalan, jangan lupa nyalakan lampu penerangan untuk menghindari kecelakaan.(gus)
