Surabaya Buka Lomba Inovasi, Fokus Infrastruktur dan Mitigasi Bencana

oleh -97 Dilihat
oleh
Kepala Bappedalitbang Surabaya, Irvan Wahyudrajad

Surabaya, petisi.co – Pemerintah Kota Surabaya akan kembali menggelar Inovboyo 2025, lomba inovasi tahunan yang membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat dan perangkat daerah untuk berkontribusi dalam pembangunan kota. Ajang ini diselenggarakan oleh Bappedalitbang Surabaya dan menjadi salah satu upaya strategis mendorong lahirnya solusi nyata bagi persoalan kota.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengajak seluruh warga dan jajaran perangkat daerah untuk berpartisipasi. Menurutnya, inovasi bukan sekadar ide, melainkan langkah konkret untuk mempercepat pelayanan publik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Inovasi di Surabaya harus berdampak. Baik itu percepatan layanan, pengurangan kemiskinan, atau peningkatan kualitas hidup,” ujar Eri saat ditemui di Gedung DPRD Surabaya, Selasa (10/6/2025).

Eri menjelaskan, setiap inovasi harus mengacu pada tujuh target utama: penurunan kemiskinan, kematian ibu dan anak, stunting, pengangguran terbuka, gini rasio; serta peningkatan IPM dan perekonomian kota.

“Yang perlu turun, seperti stunting dan kemiskinan, berhasil kita tekan. Yang perlu naik, seperti IPM, juga naik. Jadi inovasi bukan sekadar keren, tapi harus menjawab masalah,” tegasnya.

Tak kalah penting, Eri juga mengajak anak muda untuk ikut ambil peran. “Tahun lalu kita libatkan banyak anak muda. Gagasan mereka luar biasa dan sangat relevan dengan masa depan Surabaya,” ucapnya.

Inovboyo terbukti sukses mendorong inovasi. Surabaya bahkan meraih predikat Kota Terinovatif dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2024 dari Kemendagri. Menurut Eri, prestasi itu tidak akan tercapai tanpa dukungan aktif dari warga dan generasi muda.

“Penghargaan ini milik semua warga. Ini hasil kolaborasi. Kita akan terus berinovasi, bersama,” kata Eri.

Kepala Bappedalitbang Surabaya, Irvan Wahyudrajad, menjelaskan bahwa Inovboyo 2025 mengangkat tema besar “Inovasi dalam Meningkatkan Kualitas Infrastruktur dan Mitigasi Bencana.”

Lomba terbagi dalam dua kategori: masyarakat umum dan perangkat daerah. Untuk masyarakat umum, ada subkategori Inovasi Digital, Agribisnis dan Energi Terbarukan, Sosial Budaya dan Kependudukan, serta Inovboyo Young Heroes untuk pelajar.

“Inovasi Digital mencakup website, aplikasi mobile, big data, IoT, AI, hingga VR dan AR,” jelas Irvan.

Kategori perangkat daerah meliputi tiga jenis inovasi: Tata Kelola Pemerintahan, Pelayanan Publik, dan Inovasi Sesuai Tupoksi. Masing-masing memiliki indikator penilaian yang spesifik, mulai dari sistem administrasi digital hingga efisiensi operasional.

Irvan menekankan bahwa semua inovasi harus memenuhi empat syarat utama: ada unsur pembaruan, berdampak nyata bagi masyarakat, tidak memberatkan publik, dan bisa direplikasi.

“Aspek penilaian mencakup tingkat kebaruan, manfaat, kelayakan teknis, dan skalabilitas,” jelasnya.

Proses penjurian akan melibatkan akademisi dari universitas ternama, BRIDA Jatim, dan BSKDN Kemendagri. Sebanyak 24 pemenang utama akan dipilih dan masing-masing kategori akan memiliki enam pemenang yang berhak atas uang pembinaan, trofi dari Wali Kota Surabaya, dan piagam penghargaan.

Tak hanya itu, pemenang juga akan mendapatkan kesempatan untuk mengimplementasikan inovasinya di program pemkot, networking dengan pemangku kepentingan, publikasi media, serta pendampingan pengembangan ide.

“Inovboyo bukan hanya lomba. Ini adalah gerakan kolektif untuk mengubah DNA Surabaya menjadi kota cerdas, berkelanjutan, dan inklusif menuju 2050,” pungkas Irvan.

Lomba Inovboyo 2025 resmi dimulai pada 17 Juni 2025. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.